Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menggelontorkan dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk tahun 2021. Total anggaran yang dipersiapkan yaitu Rp9,1 triliun untuk 157.500 unit rumah.
Dalam merealisasikan program tersebut, PUPR menggandeng 30 bank pelaksana yang terdiri dari 9 bank nasional dan 21 bank pembangunan daerah.
Menurut Direktur Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR, Arief Sabaruddin, dalam menentukan kuota awal Tahun 2021, pihaknya menetapkan kriteria berdasarkan data Realisasi FLPP, data potensi debitur SiKasep, dan nilai evaluasi Bank.
Selain itu, dalam penyaluran FLPP tahun 2021 Arief menyatakan PPDPP akan berfokus pada kinerja realisasi penyaluran FLPP, kualitas bangunan rumah subsidi.
Adapun, realisasi penyaluran FLPP tahun 2020 hingga 17 Desember 2020 mencapai Rp10,8 triliun untuk 105.960 unit rumah, atau sebesar 103,38%. Maka, total penyaluran FLPP sejak tahun 2010 hingga mencapai Rp55,24 triliun untuk 761.562 unit rumah.
“Kami melaksanakan evaluasi penyaluran FLPP tahun 2020 berdasarkan kinerja realisasi penyaluran dana FLPP, Ketepatan sasaran KPR Sejahtera serta dukungan operasional,” ungkapnya dalam keterangan pers virtual, Jumat (18/12).