Jakarta, Gatra.com- Untuk tingkatkan pelayanan swab test PCR, RS Royal Progress resmikan Laboratorium Biomolekular. “Saat ini kami fokus dalam pengentasan masalah Covid-19, karena masih banyak warga masyarakat yang rentan terhadap infeksi Covid-19," ungkap Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress, dr. Ivan R. Setiadarma, MM dalam konferensi pers virtualnya, Jumat (18/12).
Hal ini terutama rentan karena dengan adanya penyakit penyerta yang dapat meningkatkan risiko paparan. "Serta risiko komplikasi yang dapat memperberat kasus," ujar Ivan.
Ivan menyebut peresmian laboratorium biomolekular ini bertujuan untuk memberikan pelayanan paripurna dan meningkatkan kapasitas jumlah pemeriksaan kepada pasien-pasiennya. "Terutama dalam masa pandemi Covid-19 untuk membantu mempercepat penegakkan diagnosis yang tepat, contact tracing dan pemutusan rantai penularan dalam masyarakat," paparnya
Sebagai informasi, RS Royal Progress memang telah menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk resmi Kementerian Kesehatan (lab no.C.174) sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19. Tepatnya pada tanggal 27 April 2020 lalu, Royal Covid-19 LAB melayani RT-PCR Swab Test dengan Drive Thru maupun Home Care.
Laboratorium Biomolekular RS Royal Progress menggunakan mesin PCR dan reagen dengan teknologi dari Jerman. Dimana sanggup menampung kapasitas hingga ribuan sample per hari.
Tak hanya menyiapkan sarana dan prasarana laboratorium biomolekular, Rumah Sakit Rumah sakit yang berdiri sejak 29 tahun ini juga menyediakan tenaga medis konsultan yang ahli dibidang mikrobiologi dengan pengalaman selama 40 tahun lebih
"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa tim kami selalu dalam kondisi sehat dan prima dalam rangka menyediakan keselamatan dan kenyamanan kepada masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang kami berikan selama 24 jam sehari 7 hari seminggu," papar Direktur Utama PT. Royal Progress, Derice A. Sumantri.
Kepala Penanggung Jawab Laboratorium Biomolekular RS Royal Progress, Dr. dr, Latre Buntaran, Sp.MK(K) menambahkan, pengambilan dan pemeriksaan swab test dengan metode RT PCR secara massal ini didukung teknologi dari Jerman. Yakni dengan mesin PCR dan reagen berlabel CE dan IVD.
"Kami dapat memastikan sample-sample yang dikerjakan di laboratorium biomolekuler RS Royal Progress memiliki kualitas terbaik dengan sensitifitas dan spesifitas yang tetap terjaga," papar Latre yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Internal Covid-19 RS Royal Progress tersebut.
Tidak hanya itu, Latre menyebut bahwa sebelum ditugaskan, seluruh analis laboratorium biomolekular harus melalui seleksi ketat dan pelatihan. Serta uji kompetensi hingga mendapatkan sertifikat.
Yakni untuk memastikan proses pengambilan sampel swab, penyimpanan sampel, proses sampel dengan mesin dan reagen sampai melaporkan hasil ke Dokter Spesialis Konsultan Mikrobiologi Klinik dilaksanakan sesuai dengan Good Laboratory Practice yang mengacu kepada standar internasional.
“Kami selalu memastikan seluruh alat-alat kami telah terdaftar dan diakui oleh badan resmi serta dikalibrasi, begitu pula dengan reagennya. Rantai pasokan dan penyimpanan selalu dikontrol dengan baik untuk menghindari kerusakan reagen yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil pemeriksaan” pungkasnya.