_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Agam, Gatra.com - Kawasan Hutan Simaruok, Jorong II, Nagari Garahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) sebagai lokasi habitat bunga bangkai.
Pengendali Ekosistem Hutan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam, Ade Putra mengatakan, penetapan tersebut seiring banyaknya laporan penemuan bunga bernama latin Amorphophallus itu oleh warga setempat.
"Banyak laporan penemuan dari warga, sehingga kawasan tersebut diprediksi cocok sebagai habitat tumbuhnya bunga bangkai," kata Ade, Jumat (18/12).
Diketahui, bunga bangkai merupakan tanaman endemik pulau Sumatra. Ekologi dan habitat bunga bangkai ini umumnya tumbuh di dataran rendah yang beriklim trpopis dan subtropis. Salah satunya kawasan Hutan Simaruok, Agam.
Menurut Ade, jika kawasan Hutan Simaruok dieksplorasi lebih jauh lagi, kemungkinan masih banyak bunga bangkai lainnya yang bisa ditemukan. Pasalnya, tanaman ini tumbuh secara berkeloni dan biasanya tidak jauh dari sumber air.
Sayangnya, kata Ade, populasi bunga bangkai saat ini terus berkurang karena habitat alaminya terganggu. Salah satunya, ulah banyaknya hutan-hutan yang diubah menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan lainnya oleh masyarakat selama ini.
"Jadi, diperlukan perhatian semua masyarakat untuk mengenal tumbuhan ini, agar bisa melestarikan dan menjaganya dari kepunahan," ujar Ade.
Ade menilai, ketidaktahuan masyarakat terhadap bunga bangkai ini berdampak bagi keberlangsungan hidup tanaman tersebut. Faktnya, banyak kasus terjadi ketika membuka lahan baru, masyarakat justru menebangnya karena tidak tahu.
Demi mengatasi hal itu tidak terulang, pihaknya selalu mengimbau dan terus memperkenalkan berbagai jenis tanaman langka tersebut. Upaya ini diharapkan bisa menjaga dan melestarikan tanaman bunga bangkai tersebut dari kepunahan.
