Home Kesehatan Dinkes Kabupaten Tegal: Taati Prokes Meski Ada Vaksin

Dinkes Kabupaten Tegal: Taati Prokes Meski Ada Vaksin

Slawi, Gatra.com - Pemerintah pusat memastikan vaksin Covid-19 digratiskan untuk masyarakat yang rencananya akan mulai diberikan tahun depan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Hendadi Setiaji mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 tidak mungkin bisa langsung diberikan ke seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 200 juta jiwa lebih. Sehingga pemberian vaksin akan dilakukan secara bertahap.

"Jumlah penududuk Indonesia 200 juta jiwa lebih semuanya harus divaksin. Waktunya tidak mungkin bareng, mungkin butuh berapa bulan sampai berapa tahun," ujar Hendadi, Jumat (18/12).

Untuk itu, kata Hendadi, setelah vaksinasi mulai dilakukan, protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3 M) tetap harus dijalankan hingga seluruh masyarakat sudah divaksin. "Kalau ada 80 persen dari jumlah penduduk yang sudah punya kekebalan, baru mungkin nanti akan ada aturan untuk tidak 3 M," katanya.

Menurut Hendadi, penerapan protokol kesehatan 3 M merupakan senjata paling ampuh untuk mencegah penularan Covid-19. Hal ini berdasarkan temuan kasus positif Covid-19 selama pandemi.

"Banyak kasus yang saya temukan di komunitas atau populasi, ada yang kontak dekat orang positif diswab tapi negatif. Setelah kita telusuri ternyata dia rajin cuci tangan, pakai masker. Kemudian kontak dekat yang hasil swabnya positif rata-rata abai, tidak patuh protokol kesehatan," ungkap Hendadi.

Sementara itu terkait persiapan pemberian vaksin, Hendadi mengatakan pihaknya masih menyiapkan data terutama tenaga kesehatan yang akan diprioritaskan untuk disuntik vaksin. Selain tenaga kesehatan, sasaran prioritas vaksin lainnya yakni petugas yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik, di antaranya TNI dan polisi.

"Jumlah yang diprioritaskan saya belum tahu angkanya karena masih didata, belum dijumlah total," ujarnya.

428