Purwakarta, Gatra.com– PLN melalui anak perusahaannya, PT PJB bekerja sama dengan perusahaan Uni Emirat Arab, Masdar melaksanakan Project Kick – Off Ceremony 145 MWac Cirata Floating PV Project atau pembangunan pertama pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata pada Kamis(17/12).
“Dengan dimulainya Kick-Off pengembangan PLTS Apung Cirata pada hari ini, kami berharap bahwa pelaksanaan proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan beroperasi dengan andal serta efisien.” Jelas Direktur Mega Proyek PLN, Ikhsan Asaad dalam keterangan tertulis diterima Gatra.com, Jumat (18/12).
Nilai investasi proyek PLTS terapung terbesar se Asia Tenggara sekaligus terbesar ke dua di dunia ini mencapai US$129 juta atau sekitar Rp1,8 Triliun. Nantinya PLTS Terapung Cirata akan dibangun dan dioperasikan oleh PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy (PMSE).
Ikhsan mengatakan, PLTS kapasitas sebesar 145 Mega Watt AC ini diharapkan dapat meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional yang targetnya ebesar 23% di tahun 2025. Sekaligus sejalan dengan Program Green Transformation PLN, yaitu pengembangan pembangkit-pembangkit EBT berskala besar.
CEO Masdar, Mohammad Jameel Al Ramahi menyampaikan Masdar berdedikasi untuk terus mendukung pengembangan solusi energi terbarukan yang inovatif di Asia Tenggara. "Kami melihat potensi yang luar biasa, mengingat pertumbuhan ekonomi kawasan yang pesat " ungkapnya.
Mohammad menambahkan, Masdar akan terus mendukung transfer dan pertukaran pengetahuan di Indonesia, yang akan menjadi kunci untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sebagai informasi, Project Kick – Off Ceremony 145 MWac Cirata Floating PV Project merupakan salah satu bagian dari acara Indonesia – PEA Week 2020. Ini merupakan inisiatif dan kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi dan didukung oleh Kedutaan Besar PEA di Jakarta.
Nantinya, hasil dari listrik yang dihasilkan PLTS Terapung Cirata akan masuk ke jaringan transmisi PLN yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.