Home Kesehatan Waduh! Petani dan IRT Pengidap HIV/AIDS Terbanyak

Waduh! Petani dan IRT Pengidap HIV/AIDS Terbanyak

Kupang, Gatra.com- Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kupang, NTT terbanyak didominasi petani dan Ibu Rumah Tangga( IRT ). Para penderita / pengidap ini tersebar di 24 Kecamatam yang ada di Kabupaten Kupang.

“Terbanyak penderita, pengidap HIV/AIDS sesusai data terekap di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kupang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan petani ,” kata Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe yang juga sebagai Ketua Harian KPA Kabupaten Kupang ( 17/12).

Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kupang ungkap Jerry Manafe penyebarannya di 24 Kecamatan. Saat ini terdata yang terinveksi HIV /AIDS ada 192 kasus. Rinciannya 87 penderita pria dan perempuan ada 105 orang.

“Sedangkan jumlah masyarakat yang Meninggal akibat HIV/AIDS mencapai 30 orang dengan rincian laki – laki 16 orang serta perempuan 14 orang,” jelas Jerry Manafe.

Lebih lanjut Jerry Manafe merincikan Kecamatan Kupang Tengah menjadi wilayah penyumbang kasus positif HIV/AIDS terbanyak berjumlah 58 kasus. Kupang Timur 49 Kasus, Fatuleu ada 33 kasus terinfeksi.

“Untuk meminimalisir ini, kami dari KPA Kabupaten Kupang telah melakukan upaya rutin mensosialisasikan hingga ke tingkat wilayah Kecamatan. Kami juga membentuk Kelompok Warga Peduli AIDS (WPA) di Desa dan Kelurahan,” katanya.

Selain itu KPA kata Jerry Manafe, KPA juga bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kupang (DP2KBP3A) untuk membagikan kondom bagi masyarakat. “Selain membagi kondom, KPA juga gencar sosialisasikan bahaya HIV/AIDS melalui media baik media online, media cetak maupun media elekteonik,” kata Jerry Manafe.

Hingga saat ini ungkap Jerry Manafe, KPA Kabupaten Kupang belum bisa bekerja maksimal. Ini karena belum memiliki payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) sebagai acuan dalam upaya penanggulangan bahaya HIV/AIDS. “Kami belum bisa bekerja maksimal. Ini karena belum ada paying hukum berupa Perda. Kami upayakan untuk segera merancang Perda untuk HID/AIDS ini ,” katanya.

187

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR