Home Kebencanaan Libur Nataru, Penumpang Kapal Diprediksi Turun, Ini Sebabnya

Libur Nataru, Penumpang Kapal Diprediksi Turun, Ini Sebabnya

Semarang, Gatra.com- Jelang libur natal dan tahun baru 2021, para penumpang yang menggunakan moda laut di pelabuhan Tanjung mas Semarang, di prediksi akan mengalami penurunan.  Penurunan ini di sebabkan oleh dua faktor yaitu karena masih masa pandemi dan faktor cuaca.

Pelaksana tugas Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang, Dian Lesmana memperkirakan jumlah penumpang kapal laut selama momentum libur Natal dan Tahun Baru 2020 bakal mengalami penurunan.

Menurut Dian, penurunan ini terjadi menyusul adanya situasi pandemik COVID-19 yang terjadi sampai saat ini sehingga menyebabkan volume penumpang kapal nantinya cenderung menurun.

"Kita perkirakan nantinya saat liburan Natal maupun libur pergantian tahun jumlah penumpang kapal yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas akan turun drastis sekitar 45 persen," kata Dian usai Apel Siaga Posko Angkutan laut di pelabuhan Tanjung emas Semarang, Kamis (17/12).

Dian mengatakan, karena selama pandemik COVID-19, maka petugas di posko akan memberlakukan berbagai pengawasan kesehatan yang lebih ketat kepada calon penumpang kapal.

Selain faktor pandemi, ujar Dian masyarakat juga nampaknya akan menunda berpergian naik kapal mengingat cuaca ekstrem di perairan laut.
"Dengan kondisi pandemik ditambah curah hujan yang sangat ekstrem membuat sebagian masyarakat berpikir ulang untuk menempuh perjalanan ke Semarang menggunakan kapal," kata Dian. Ia mengatakan penurunan jumlah penumpang kapal diperkirakan terjadi untuk rute perjalanan domestik dan mancanegara.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan KSOP Semarang, R Sadeli menyampaikan masa angkutan Natal dan tahun baru 2020 diberlakukan mulai 18 Desember-8 Januari 2021. 

Menurut Sadeli protokol kesehatan tetap di berlskuksn di dalam kapal. Hanya saja, untuk kapasitas tempat duduk di dalam kapal selama Natal dan tahun baru akan ditingkatkan dari awalnya hanya memuat 40 persen penumpang menjadi total kapasitas 70 persen. "Dan para penumpang wajib dirapid test. Yang reaktif COVID-19 dilarang naik kapal. Tiketnya akan dikembalikan 100 persen," kata Sadeli.

Kegiatan apel siaga angkutan laut yang berlangsung di terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas diikuti Badan SARNas kota Semarang, Pelindo Semarang dan Karantina Pertanian Semarang. Kepala Balai Karantina Pertanian Semarang Parlin Robert Sitanggang mengatakan kehadiran balai karantina dalam apel untuk meningkatkan sinergitas antar instansi terkait.

 

187