Semarang, Gatra.com - Di tengah lonjakan jumlah kasus covid-19 yang masih terus terjadi Pemerintah Kota Semarang tetap mengizinkan kegiatan Misa Natal di Gereja, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Misa silahkan bagi kawan - kawan yang merayakan Natal, asal SOP kesehatan ditegakkan dengan baik," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, setelah memimpin rapat koordinasi Pemerintah Kota Semarang, Kamis (17/12).
Untuk itu Hendi berharap kepada para Romo dan pendeta serta seluruh umat yang merayakan Natal untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, membatasi jumlah, jaga jarak dan juga menyedikan tempat cuci tangan atau handsanitizer.
Hanya saja kata Wali Kota yang akrab disama Hendi ini menegaskan khusus untuk kegiatan yang berhubungan dengan perayaan tahun baru yang sudah menjadi kebiasaan banyak orang pihaknya tidak akan mengizinkan adanya perayaan dalam bentuk apapun terlebih yang berpotensi menimbulkan kerumunan masa.
Namun demikian tempat-tempat usaha dan wisata tetap diizinkan buka seperti biasa demi menggeliatkan kegiatan ekonomi.
Dengan adanya kebijakan yang sedikit lebih longgar tersebut Hendi berharap masyarakat bisa saling bekerjasama dan saling menjaga agar terjauhkan dari penularan Covid -19.
"Tempat wisata dan tempat usaha silahkan beraktivitas seperti biasa, hanya tidak boleh membuat kegiatan yang terkait perayaan tahun baru. Misa juga silahkan bagi kawan - kawan yang merayakan Natal, asal SOP kesehatan ditegakkan dengan baik," tegasnya.
"Tolong hargai upaya kami dengan saling kerja sama dan saling menjaga, agar semuanya berjalan baik dan lancar," sambungnya.
Hendi menegaskan, tempat-tempat usaha yang tetap bandel menggelar kegiatan perayaan tahun baru pihaknya tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas dengan menutup usahanya.
"Kalau ada resto atau tempat usaha yang menggelar perayaan ulang tahun, apalagi pesta kembang api, Satpol PP akan langsung menutupnya," tandas Hendi.
Tak hanya itu, Hendi juga telah meminta jajarannya untuk dapat meningkatkan pengamanan Natal dan Tahun Baru, sebagai bagian antisipasi tensi politik yang memanas.
Sementara itu Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis, menambahkan untuk menjaga keamanan penyelenggaraan Natal akan digelar operasi Lilin Candi yang akan dimulai 21 Desember mendatang.
Kapolrestabes menyebutkan, sejauh ini kondisi Kamtibmas di Kota Semarang masih kondusif, namun demikian pihaknya tetap mewaspadai adanya potensi-potensi yang bisa muncul pada saat perayaan Natal.
"Hal-hal yang dianggap berpotensi mengganggu keamanan tetap menjadi kewaspadaan kami," terang Auliansyah.