Home Gaya Hidup Anggaran Kesehatan di Masa Pandemi, Serap Belasan Miliar

Anggaran Kesehatan di Masa Pandemi, Serap Belasan Miliar

Sukoharjo, Gatra.com- Sejak bulan Maret lalu, virus Corona telah masuk ke Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukoharjo. Menyikapi kondisi ini, tak heran jika menyerap anggaran yang cukup besar untuk penanganannya. Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dr. Yunia Wahdiyati mengatakan, khusus di bidang kesehatan, anggaran yang sudah terserap untuk penanganan mencapai Rp 14,456 miliar. Pencairan anggaran untuk kesehatan sudah dilakukan tiga kali dengan besaran yang berbeda-beda. "Pencairan anggaran dari pos dana tak terduga sudah tiga kali dengan total Rp14,456 miliar," katanya Kamis (17/12).
 
Tiga kali pencairan ini, yakni yang pertama sebesar Rp 4,757 miliar dan tersisa Rp 11,965 juta, pencairan kedua Rp 6,050 miliar dan tersisa Rp 1,833 miliar, serta pencairan ketiga Rp 3,649 miliar dan hingga 17 Desember ini baru digunakan Rp 220,940 juta. Dengan kata lain, anggaran tersebut belum digunakan seluruhnya. Jumlah anggaran tersebut digunakan oleh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo dan juga rumah sakit. 
 
Yunia menjelaskan, anggaran tersebut digunakan untuk penanganan Covid-19 yang terkait dengan kesehatan, baik untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), kegiatan operasional lain termasuk surveilance epidemiologi, deteksi, screening, dan penyelenggaraan Rumah Sehat Corona (RSC). Selain itu juga pelaksanaan desinfeksi lingkungan atau tempat-tempat pelayanan publik dan pemakaman. "Anggaran ini khusus untuk kesehatan saja diluar dana untuk program sosial seperti jaring pengaman sosial. Insentif tenaga kesehatan (nakes) tidak masuk karena dari anggaran pemerintah pusat," jelasnya.
 
Menurut Yunia, selama ini DKK Sukoharjo banyak menerima bantuan APD dari kelompok masyarakat, lembaga, perusahaan, dan lainnya sehingga membantu DKK untuk efisiensi anggaran. Pencairan anggaran sendiri dilakukan sesuai kebutuhan.
117

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR