Home Kesehatan Dugem Tanpa Masker, Kafe di Yogya Ditutup Satpol PP

Dugem Tanpa Masker, Kafe di Yogya Ditutup Satpol PP

Yogyakarta, Gatra.com - Sebuah tempat hiburan di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Platinum Kitchen & Bar Lounge, ditutup selama tiga hari mulai Kamis (17/12) karena melanggar protokol kesehatan. Sebanyak 12 kafe lain juga sudah memperoleh Surat Peringatan (SP) kedua dengan pelanggaran serupa. 
 
Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan kafe tersebut disegel karena telah melanggar protokol kesehatan pada Oktober dan November lalu. "Sudah SP ketiga. Kami bersama Satpol PP Kota Yogyakarta, TNI, dan Polri melakukan penutupan selama tiga kali 24 jam sesuai Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2020," katanya, Kamis (17/12). 
 
Noviar mengatakan pelanggaran di kafe tersebut diketahui dari laporan masyarakat dan pemantauan petugas. Pengunjung kafe itu tak menerapkan protokol kesehatan, yaitu tidak memakai masker dan tidak jaga jarak saat menikmati musik atau dugem. 
 
"Jadi orang joget-joget tidak memakai masker dan tidak jaga jarak. Ada videonya sama saya," katanya. 
 
Satpol PP DIY akan mengevaluasi kembali operasional kafe setelah penutupan tiga hari tersebut. Saat beroperasi kembali dan melanggar protokol kesehatan lagi, kafe akan ditutup seterusnya. "Kami evaluasi setelah tiga hari apakah masih melakukan pelanggaran. Kalau masih, maka kami usulkan penutupan permanen," katanya.
 
Menurut Noviar, kafe ini juga melanggar jam operasional. Platinum seharusnya tutup jam 23.00 WIB tapi masih beroperasi sampai pukul 02.00 WIB. 
 
Satpol PP juga memantau secara ketat 12 kafe di DIY yang telah mendapatkan surat peringatan kedua. Menurutnya, kafe-kafe itu juga akan mendapat sanksi yang sama ketika melanggar protokol kesehatan lagi.  
 
Salah satu pemilik Platinum, Willy Sutanto Wibowo, berkilah kafenya telah menerapkan protokol kesehatan selama ini. Menurutnya, kerumunan pada Kamis dini hari terjadi karena pengelola lalai menegakkan aturan. 
 
"Pastinya sedih dan kecewa. Mungkin ini peringatan untuk kebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan," ucap Willy atas penutupan Platinum.
238