Home Milenial Ketika Pandemi Malah Melahirkan Petani Milenial

Ketika Pandemi Malah Melahirkan Petani Milenial

Semarang, Gatra.com-  Pertanian telah terbukti menjadi sektor yang tetap tumbuh positif di tengah banyaknya sektor lain yang mengalami perlambatan di masa pandemi. Semakin banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan generasi muda, tentu hal ini akan membantu memperbaiki perekonomian Indonesia,
 
Kepala Balai Karantina Pertanian Semarang Parlin Robert Sitanggang mengatakan, saat ini sektor pertanian masih menjanjikan, bahkan dimasa sulit seperti ini Indonesia mampu bangkit dari sektor pertanian. Komoditas pertanian Indonesia masih menjadi bagian terpenting dalam pemulihan ekonomi dimasa pandemi. Bahkan intensitasnya semakin naik dari tahun ke tahun mampu menarik minat para milienil untuk menjadi eksportir, 
 
Menurut Parlin, petani muda masa kini akan didorong untuk berinovasi sehingga komoditas pertanian Indonesia semakin maju. Para milenial ini perlu mendapatkan pembinaan berupa bimbingan teknis dengan tema "Prosedur Ekspor Produk Pertanian Jawa Tengah". Kegiatan ini dilakukan untuk mendongkrak hasil komoditas pertanian sehingga petani mampu bereksplorasi dengan meningkatkan hasilnya.
"Peluang ekspor komoditas pertanian masih terbuka luas, dengan membina petani milenial akan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sehingga bisa mendongkrak devisa negara dari sektor pertanian," kata Parlin dalam bimbingan teknis bagi 50 petani muda dari Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen yang berlangsung di aula kantor Karantina Pertanian Semarang.
 
Parlin mengaku, antusiasme petani muda dalam mengikuti kegiatan ini begitu tinggi. Mereka berharap, kendala yang dihadapi dapat terpecahkan. "Kami optimis masa depan pertanian Indonesia akan cemerlang di tangan generasi milenial,  berkomitmen akan terus berkontribusi dalam upaya regenerasi petani Indonesia untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan," kata Parlin saat di temui Gatra.com di ruang kerjanya, rabu (16/12).
 
Kesti , salah satu petani dari Wonogiri yang ikut dalam bintek mengaku sangat bermanfaat dengan adanya pelatihan bintek yang diadakan oleh Balai Karantina Pertanian. 
 
Menurut Kesti, selama ini peluang ekspor dari sektor pertanian sangat besar namun masih terkendala dengan kurangnya informasi sehingga dengan mengikuti bimbingan teknis ini akan bermanfaat bagi para petani. "Banyak hal-hal baru yang kami dapatkan dengan dengan pelatihan ini terutama berkaitan dengan informasi ekspor, peluang usaha ekspor  maupun secara teknis cara ekspor komoditas pertanian," kata Kesti saat di hubungi Gatra.com
 
Kesti mengaku mempunyai kelompok tani KWT Pelangi dari Desa Beji Bestal Kecamatan Muntoroadi Wonogiri yang menanam sayur-sayur organik berharap bisa mewujudkan untuk ekspor sayur-sayur organiik 
 
Dalam acara tersebut, narasumber lainya turut dihadirkan yaitu , Wingit Wimbo Wiyoko direktur PT. KAM, serta Diah Tristiani direktur CV. BK yang memiliki segudang pengalaman untuk ditularkan kepada petani muda. Hadirnya narasumber dari perusahaan diharapkan mampu membuka akses komoditas pertanian Indonesia ke pasar Internasional.
349