Tegal, Gatra.com - PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan BBM di Jawa Tengah dan DIY selama libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Penyaluran BBM jenis gasoline diperkirakan naik delapan persen.
Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah (JBT), Arya Yusa Dwicandra mengatakan, Pertamina mengaktifkan Satgas Natal dan Tahun Baru untuk memastikan kesiapan stok BBM dan LPG jika terjadi peningkatan aktivitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Walaupun pandemi masih melanda Indonesia dan global, Pertamina tetap mengaktifkan Satgas Natal dan Tahun Baru yang telah dimulai sejak 7 Desember 2020 dan akan berakhir pada 11 Januari 2021," kata Arya, Rabu (16/12).
Arya mengatakan, penyaluran BBM jenis gasoline yakni Pertalite, Premium, dan Pertamax Series pada libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan mengalami penurunan dari 14.000 kiloliter menjadi 12.600 kiloliter atau sebesar 11 persen jika dibandingkan tahun lalu karena pengaruh pandemi Covid-19. Namun jika dibandingkan rata-rata harian selama pandemi Covid-19, penyaluran BBM jenis gasoline diprediksi mengalami kenaikan hingga delapan persen selama libur Natal dan Tahun Baru.
"Rata-rata penyaluran harian selama pandemi untuk BBM jenis gasoline berada di angka 11.750 kiloliter. Kami perkirakan saat Natal dan Tahun Baru ada peningkatan delapan persen," ujar Arya.
Sedangkan untuk konsumsi BBM jenis gasoil seperti solar, Arya melanjutkan, Pertamina JBT memprediksi akan terjadi penurunan sebesar 11% yaitu dari 5.700 kiloliter menjadi 5.100 kiloliter per hari.
“Penurunan ini diperkirakan akan terjadi mengingat pengguna kendaraan jenis diesel yang didominasi oleh sektor industri akan libur selama Natal dan Tahun Baru," ujar Arya.
Khusus di Kota Tegal dan Kabupaten Tegal, menurut Arya rata-rata konsumsi harian BBM jenis gasoline sebesar 432 kiloliter per hari. Angka tersebut masih 1% di bawah rata-rata konsumsi harian pada saat sebelum pandemi, yakni 441 kiloliter per hari.
"Kalau jenis gasoil, di Kota Tegal dan Kabupaten Tegal rata-rata konsumsi harian saat ini berada di angka 245 kiloliter per hari. Angka tersebut juga masih di bawah konsumsi normal pada sebelum pandemi sekitar lima persen, yaitu di angka 250 kiloliter per hari pada bulan Januari-Februari,” terang Arya.