Purbalingga, Gatra.com - Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil nomor urut 02 Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono berhasil meraup 54,74% atau 288.741 suara. Dalam rapat pleno Rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah di Aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (15/12), pasangan petahana ini mengungguli perolehan suara Muhammad Sulhan Fauzi-Zaini Makarim Supriyanto (Oji-Jeni). "Paslon nomor urut 01 meraih 238.735 atau 45,26% suara," ujar Ketua KPU Purbalingga, Eko Setiawan.

Paslon Tiwi-Dono, lanjutnya, unggul dengan selisih 50.006 suara atau 9,48%. Pasangan yang diusung koalisi PDI-Perjuangan, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memenangi pertarungan di 16 dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Purbalingga. Tiwi-Dono hanya kalah di kecamatan Karangreja dan Purbalingga.

Adapun untuk angka partisipasi pemilih pada Pilkada Purbalingga mencapai 73,26%. Jumlah ini meningkat 13,26% dibanding Pilkada tahun 2015 lalu yang berjumlah 60%. "(Angka) partisipasi ini berkat kerja keras semua pihak yang membantu KPU dalam sosialisasi, termasuk peran media yg sangat besar, dan kami apresiasi semuanya," kata

Rapat pleno tersebut dihadiri 5 Komisioner KPU Purbalingga, Bawaslu, saksi dari paslon nomor 01 dan saksi paslon nomor 02, serta PPK se-Kabupaten Purbalingga. Meski berjalan lancar, saksi paslon 01 menolak untuk menandatangani berita acara rekapitulasi.

"Kami menyatakan menerima hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPPS, PPK dan KPU. Namun sesuai dengan amanah Paslon nomor 1, kami tidak menandatangani, karena ada proses yang belum kami terima dari sesama peserta, yaitu laporan kami pada Bawaslu tentang struktur ASN yang tidak netral. Kami mengapresiasi KPU dan seluruh jajarannya yang telah profesional dalam menjalankan tugasnya," kata saksi paslon 01, Sukhedi.

Sementara saksi Paslon Bupati-Wabup Nomor Urut 02,Teguh Purwanto mengaku mengapresiasi pelaksanaan Pilkada 2020 yang sukses. Terkait keberatan dari Paslon Nomor Urut 01, diserahkan sesuai proses yang berlaku. "Kami mengapresiasi kinerja KPU dan jajaranya yang telah melaksanakan Pilkada dengan baik," ucapnya.

Ketua Bawaslu Purbalingga, Imam Nurhakim mengatakan, pihaknya telah melakukan pengawasan melekat mulai dari penghitungan di TPS hingga KPU. Catatan-catatan khusus harus diselesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Pada prinsipnya Bawaslu dalam rapat pleno telah melakukan pengawasan. Sedangkan kejadian khusus yang telah di catat menjadi evaluasi dan perbaikan ke depannya," ujarnya.