Karanganyar, Gatra.com- Berbagai evaluasi lalu lintas bakal dilakukan di ruas Jl Solo-Sragen wilayah Kebakkramat seiring pengaktifan traffic light depan exit Tol Kebakkramat. Pembukaan akses langsung dari dan ke tol dari persimpangan tak boleh memicu kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas.
Manager Pengendalian Operasi PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) Imam Zarkasi mengatakan pengaktifan traffic light di exit tol merupakan syarat operasional jalan tol yang terkoneksi jalan nasional. Selama ini, mobil yang menuju ke Karanganyar setelah keluar tol harus mengambil celah median jalan. Dari exit tol jaraknya sekitar 300 meter ke utara.
Sedangkan mobil yang ingin masuk ke pintu tol Kebakkramat dari Sragen, harus berbalik di simpang empat Kebakkramat. Hal itu disebabkan sarana prasarana konektivitas belum sempurna. Titik simpangan masih ditutup water barrier.
"Masih ada lahan belum bebas, rambu belum terpenuhi. Karena itulah traffic light belum diaktifkan. Saat ini sudah dipenuhi syaratnya, sehingga persimpangan depan exit tol bisa dibuka," katanya kepada wartawan di exit tol Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (15/12).
Uji coba direncanakan selama sepekan sejak Selasa. Selama masa itu, tim Satlantas, Dishub dan PT JSN mencermati imbas lalu lintasnya. Titik rawan pada jarak terlalu dekat dengan simpang empat Kebakkramat . "Dari simpang empat Kebakkramat sampai traffic light exit tol hanya 300 meter. Terlalu dekat," katanya.
KBO Lantas Satlantas Polres Karanganyar Ipda Anggoro mengatakan patroli di seputar traffic light exit tol bakal lebih intens selama masa uji coba. Ia mencermati belum adanya rambu dilarang parkir dan larangan berhenti. Selain itu, adanya potensi macet akibat kepadatan lalu lintas saat jam sibuk, lalu lalang truk dan kendaraan pabrik. "Kami akan beri masukan dari kondisi di lapangan," katanya.
Kasi Lalu Lintas Dishub Karanganyar Bambang Prasetyo mengatakan besar kemungkinan durasi lampu menyala merah di traffic light empat arah bakal dievaluasi. Termasuk memasang rambu yang dibutuhkan.
"Rambu baku sudah dilengkapi. Jadi jangan smpai ketika mendekati persimpangan banyak antrean sehingga tidak menciptakan situasi kondusif. Potensi truk tinggi. Parkir pada tempat keramaian bisa menimbulkan kerawanan," katanya.