Cilacap, Gatra.com– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengerahkan lima perahu untuk menngevakuasi warga yang terjebak banjir di sejumlah wilayah eks-Distrik Sidareja dan Majenang, Selasa (15/12).
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan lima perahu tersebut dioperasikan merupakan peralatan UPT Majenang dan Sidareja. Sejumlah organisasi kemanusiaan juga turut menurunkan perahu untuk mengevakuasi warga. “Yang tiga itu milik BPBD Sidareja, yang dua di Majenang,” katanya.
Dia mengklaim, lima perahu BPBD ditambah perahu milik organisasi kemanusiaan itu cukup untuk mengevakuasi warga. Pasalnya, banjir kali ini tak sebesar pertengahan November lalu. Meski dampaknya sama-sama luas, namun rendaman kali ini lebih rendah. “Tidak kewalahan nggih. Ini tidak besar banget,” ujarnya.
Komara menjelaskan, warga dievakuasi ke titik pengungsian yang telah ditentukan. Sementara ini, baru Kecamatan Sidareja yang warganya perlu diungsikan.
Namun begitu, banjir juga sudah terjadi di kecamatan-kecamatan lainnya, dan masih terus meluas. Karenanya, BPBD mempersiapkan skenario jika banjir memburuk. “Kita sudah menyiapkan pengungsian, bantuan untuk pengungsi juga sudah didistribusikan,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir melanda 19 kecamatan di Cilacap sejak Minggu (13/12). Pada Senin malam dan dinihari rendaman bertambah tinggi dan meluas. Hanya di eks-Distrik Sidareja saja, sebanyak 12 ribu lebih rumah terdampak dan ribuan orang mengungsi.