Jakarta, Gatra.com- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerjasama dengan PT AIA FINANCIAL (AIA) meluncurkan produk asuransi kesehatan Maxi Protection Plus (Maxi Plus). "BCA bersama AIA berkolaborasi merancang produk Maxi Plus yang merupakan asuransi jiwa perlindungan komprehensif dengan berbagai tambahan perlindungan terhadap penyakit kritis dan perawatan rumah sakit," kata Wakil Presiden Direktur BCA, Suwignyo Budiman dalam konferensi persnya, Selasa (15/12).
Maxi Plus dirancang untuk memenuhi kebutuhan proteksi kesehatan menyeluruh dengan perlindungan sejak tahap awal penyakit kritis hingga tahap kronis. Dimana nilai proteksi maksimal dengan total limit hingga Rp65 Miliar.
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat terhadap penyakit kritis tidak menular yang cukup besar. Terlebih biaya perawatan penyakit tersebut mahal," ujar Suwignyo.
Presiden Direktur AIA Sainthan Satyamoorthy menambahkan, BCA dan AIA berupaya meluncurkan inovasi untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik. "Terutama melihat faktor gaya hidup yang kurang sehat menjadi pemicu timbulnya penyakit kritis," ungkapnya.
Maxi Plus juga dilengkapi dengan pilihan riders Premier Hospital and Surgical Extra (PHS Extra) yang memberikan proteksi kesehatan berbagai penyakit. Termasuk manfaat rawat jalan untuk penyakit tropis (Demam Berdarah, Tipus, Cikungunya, dan Malaria).
Chief of Partnership Distribution AIA Phung Magdalena menyebut bahwa tidak semua asuransi bisa menanggung biaya penyakit kritis. Merujuk riset AIA Segmentation Study 2019, sebanyak 68% masyarakat Indonesia khawatir tidak mampu menanggung biaya perawatan untuk penyakit kritis.
Juga sebanyak 69% masyarakat khawatir akan penurunan standar hidup jika terdiagnosa penyakit kritis karena biaya pengobatan yang tinggi.
Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016, persiapan biaya kesehatan belum menjadi prioritas utama pengeluaran per bulan di masyarakat Indonesia. Dimana porsi biaya kesehatan hanya mencapai 2,40% dari penghasilan.
Idealnya, menurut wanita yang akrab disapa Lena ini adalah bahwa porsi biaya kesehatan yang perlu disiapkan itu minimal 10% dari penghasilan.
Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi menyebut bahwa BCA dan AIA berkomitmen memberikan produk yang dibutuhkan nasabah. "Kami ingin berikan produk sesuai dan dibutuhkan nasabah selama pandemi," pungkasnya.