Home Kebencanaan Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan, Ribuan Rumah Terendam

Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan, Ribuan Rumah Terendam

Lombok Timur, Gatra.com- Curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah NTB mengakibatkan terjadinya banjir bandang di sejumlah tempat. Seperti yang terjadi Senin (14/12) sore kemarin hujan deras yang terjadi sejak pagi hingga sore dua kecamaran di Lombok Timur yakni Kecamatan Pringgabaya dan Kecamatan Suela diterjang banjir. Di Kecamatan Pringgabaya banjir terjadi di Desa Seruni, Mumbul dan desa Labuhan Lombok. Sementara di Kecmatan Swela terjadi di desa Desa Prigi.

 

Kepala BPBD lombok Timur melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Iwan S dalam keterangan tertulisnya kepada Gatra.com Selasa (15/12) mengungkapkan, banjir terjadi akibat meluapnya air sungai Cermei dan aliran air dari bukit-bukit, termasuk derasnya aliran air dari desa Perigi Kecamatan Suela.

Meski banjir tergolong besar, namun Iwan mengaku bersyukur tak ada korban jiwa ataupun luka dalam bencana alam ini. Namun ada ribuan rumah yang terendam air. Ia merinci, di wilayah yang terdampak banjir ini, seperti di Kecamatan Pringgabaya yakni Desa Seruni, Mumbul jumlah rumah yang terendah air sebanyak 1551 unit. Di Desa Labuhan Lombok sebanyak 394 unit. "Dan untuk desa Perigi kecamatan Suela, ada 2 unit rumah warga yang rusak dan Satu sekolah Dasar yang mengalami kerusakan pada tembok halaman," ujarnya.

Banjir mengakibatkan akses jalan terganggu karena adanya genangan air sepanjang 2 kilometera. Menurut Iwan, upaya yang dilakukan akibat banjir ini yakni BPBD bersama aparat TNI Polri, Tim Sar, PMI melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir termasuk membersihkan rumah warga yang tergenang air. Warga ditampung sementara di tenda darurat.

Bagi para pengungsi kata Iwan, bantuan makanan telah dilakukan termasuk melakukan distribusi air bersih ke lokasi lokasi yang terdampak. Dia mengingatkan, karena fenome iklim ekstrem masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap bencana yang ditimbulkan seperti angin puting beliung, tanah longsor ataupun banyaknya pohon yang tumbang.

2082

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR