Batam, Gatra.com - PT Pertamina bersama Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam meresmikan Pusat Logistik Berikat (PLB) Terminal BBM Pulau Sambu PT Pertamina (Persero), Jumat (11/12). Peresmian tersebut bertujuan untuk Penyangga Utama Kebutuhan BBM di Selat Malaka.
SVP IIO PT Pertamina, Arief Sudibyo mengatakan, Terminal BBM Pulau Sambu merupakan PLB dengan komoditi minyak dan gas bumi pertama di Indonesia. PLB ini diharapkan akan menjadikan Pulau Sambu sebagai penyangga utama kebutuhan BBM di Selat Malaka dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
PLB TBBM Pulau Sambu memiliki lokasi yang sangat strategis di Selat Singapura. Letaknya yang berdekatan dengan Singapura menjadikan PLB TBBM Pulau Sambu sebagai jalur trade flow produk minyak untuk menjadi salah satu trading hub di Asia Tenggara," katanya.
Dengan diresmikannya PLB ini, kata dia, Pertamina Fuel Terminal Pulau Sambu telah siap berpartisipasi dan menjadi kompetitor pasar perdagangan miyak dan gas di kawasan Asia Tenggara.
TBMM Pulau Sambu dinyatakan sebagai Pusat Logistik berikat berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-376/KPU.02/2019. Lokasi ini memiliki lahan dengan luas sekitar 64 Ha, yang dilengkapi 21 tangki penyimpanan dan 3 fasilitas Jetty sandar Kapal.
Fasilitas tangki yang ada dapat menampung produk minyak yang terdiri dari High Speed Diesel (HSD), BioSolar (B20), dan Marine Fuel Oil sulfur rendah 180 cst (MFO 180). Letak Pulau Sambu, Kecamatan Belakangpadang, Batam, juga berada diselat Malaka.
"Kegiatan ekspor minyak yang dilakukan melalui PLB TBBM Pulau Sambu memiliki peranan penting dalam meningkatkan devisa negara, mengingat semakin banyak barang yang diekspor maka jumlah devisa negara juga semakin tinggi," ujarnya.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Batam Susila Brata mengatakan, perdagangan dunia yang semakin terbuka mendorong Bea dan Cukai untuk lebih aktif memfasilitasi perdagangan dan industri. Pusat Logistik Berikat merupakan salah satu gagasan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam memfasilitasi perdagangan dan industri.
Dengan lokasi yang strategis tersebut PLB TBBM Pulau sambu diharapkan dapat turut memajukan perekonomian Indonesia. Hal ini tentunya dapat turut memulihkan perekonomian dan mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Bea Cukai ingin menjadi bagian dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). PLB Pertaminam Pulau Sambu merupakan salah satu program yang kami ajukan untuk mendorong program PEN," tuturnya, Senin (14/12).