Yogyakarta, Gatra.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut warga DIY memiliki kesadaran tinggi untuk aktif membangun demokrasi di masa pandemi. Hal ini ditunjukkan dari tingkat partisipasi pilkada di tiga kabupaten di DIY yang telah mencapai 79,17 persen kendati tahap penghitungan belum usai.
“Meskipun masih dalam situasi pandemi, partisipasi masyarakat dalam pilkada tahun 2020 diharapkan mencapai target yang telah dicanangkan,” ujar dia di Hotel Melia Purosani, Kota Yogyakarta, Senin (14/12).
Sultan berbicara di rapat ‘Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020’ yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua KPU RI, dan Ketua Bawaslu RI. Pemda penyelenggara pilkada mengikuti acara ini secara daring.
Ia menjelaskan target partisipasi Kabupaten Sleman dan Gunungkidul adalah 80 persen dan Bantul 82 persen. Adapun target akumulatif di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebesar 80 persen.
“Sampai Minggu 13 Desember 2020, proses rekapitulasi masih berlansgung, tingkat partisipasi masyarakat di Bantul terhitung telah mencapai 81,3 persen, Sleman 76,27 persen, dan Gunungkidul 80,82 persen, sehingga prosentase akumulatif tingkat partisipasi di tingkat DIY telah mencapai 79,17 persen,” kata dia.
Ia menjelaskan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 telah diarahkan untuk menegakkan protokol kesehatan pencegahan di tiap tahap pilkada, mulai dari tahap pemungutan, penghitungan, hingga tahap pengumuman hasil penghitungan suara.
“Apresiasi kami sampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat, karena mampu menjalankan strategi double gardan, memfasilitasi tumbuh kembang demokrasi, dengan tetap disiplin dan tegas melaksanakan protokol kesehatan,” tutur Raja Keraton Yogyakarta ini.
Ia meminta kontestan pilkada terpilih untuk berpegang pada sesanti Vox Populi Vox Dei, suara rakyat suara tuhan. “Jadilah pemimpin yang melindungi, melayani, dan menginspirasi masyarakat, berpegang pada prinsip good governance, local wisdom, dan nilai-nilai budaya.
Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan puas atas partisipasi pilkada di DIY yang naik 3-10 persen di tiga kabupaten. “Ini hal yang menggembirakan di tengah keraguan. Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Mereka tertib sesuai jadwal kedatangan, tidak berkerumun, dan prokes berjalan dengan baik,” tuturnya.
Namun, sesuai pilkada, tak ada skrining Covid-19 di DIY. “Pasca-pilkada tdk ada kewajiban itu. Instrumen dan anggarannya tidak ada. Tapi pengondisian sebelum dan saat pilkada bagian dari pencegahan. Prokes kita sangat tertib di TPS,” tutur Hamdan.