Home Info Satgas Covid-19 Pasien Covid-19 Asal Karanganyar Mulai Isi Asrama Haji

Pasien Covid-19 Asal Karanganyar Mulai Isi Asrama Haji

Karanganyar, Gatra.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mulai mengirim pasien Covid-19 tanpa gejala ke asrama haji Donohudan, Boyolali. Penggunaan fasilitas milik Pemprov Jawa Tengah itu menjadi rujukan pertama tempat isolasi mandiri sebelum disiapkannya gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar.

Plt. Kepala Dinkes Karanganyar, Purwati mengatakan satu orang pasien asal Tawangmangu telah mengisi ruang isolasi di asrama haji. Ia menyatakan kesanggupan tinggal sementara di sana sampai dinyatakan sembuh.

"Masuknya Sabtu (12/12) kemarin. Baru satu itu. Sebenarnya ada dua pasien lagi yang akan dikirim kesana. Mereka asal Colomadu dan Jaten. Tapi pasien menolak. Mereka lebih memilih isolasi mandiri di rumahnya," katanya kepada Gatra.com di Karanganyar, Senin (14/12).

Penggunaan fasilitas milik pemerintah dianjurkan untuk mengisolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala. Selain pemantauan lebih ketat, juga dijamin suplai obat-obatan. Cara ini juga untuk menekan klaster keluarga. Kabupaten Karanganyar hingga saat ini belum membuka fasilitas isolasi mandiri di BLK Karanganyar di Karangpandan. Mengenai hal ini, Purwati mengaku sedang menyiapkan sarana penunjang isolasi mandiri di sana.

"Sudah dicek dan disusun kebutuhannya. Membutuhkan koordinasi lintas sektoral juga. Sementara ini pakai dulu yang ada di Donohudan (asrama haji). Ada ratusan tempat tidur di sana. Sedangkan sekarang baru diisi 90-an pasien," katanya.

Di sisi lain, ia mengungkapkan Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar Siti Maesyaroch masih dirawat di RSUD. Siti terpapar Covid-19.

"Tidak banyak yang di-tracing dari Bu Siti Maesyaroch. Kondisinya baik. Kantornya juga sudah mulai aktif berkegiatan setelah beberapa hari tutup," katanya.

Purwati mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan. Di lingkungan kantor, sebaiknya menghindari rapat di ruang tertutup dan membatasi durasi rapat kerja.

"Screening penting, prokes juga penting. Patuhi dan patuhi," katanya.
 
 

 

565