_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Pekanbaru, Gatra.com - Partisipasi pemilih di Kabupaten Pelalawan menjadi yang tertinggi di Riau. Demikian dikatakan Ketua KPU Riau, Ilham Muhammad Yasir.
Menurut Ilham angka partisipasi pada pilkada Kabupaten Pelalawan 2020 mengalami kenaikan 8.87% jika dibadingkan dengan pilkada tahun 2015.
"Partisipasi tertinggi itu ada di Kabupaten Pelalawan, persentase untuk 2020 sebanyak 78,21 persen. Meningkat 8.87 persen dibandingkan tahun 2015," jelasnya kepada Gatra.com dikantornya, Senin (14/12).
Sambung Ilham, lonjakan partisipasi tersebut dilatari oleh sejumlah faktor, diantaranya persepsi publik terhadap calon kepala daerah yang bertarung, efektifitas kampanye yang dilakukan masing-masing tim, hingga upaya sosialisasi dari KPU.
"Jadi itu dipicu oleh sejumlah faktor, bukan hanya peran KPU semata, tapi juga cakada yang ditawarkan, serta kerja tim kampanye selama tiga bulan terakhir," terangnya.
Jika partisipasi pilkada di Pelalawan mengalami peningkatan, partisipasi di pilkada Rokan Hulu justru mengalami penurunan. Data KPU Riau mencatat, partisipasi di Rokan Hulu pada pilkada 2020 sebanyak 71,22 persen.
Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan keterlibatan masyarakat pada pilkada Rokan Hulu tahun 2015,yang mencapai 72,45 persen.
"Kalau di Rokan Hulu partisipasinya turun tipis 1,23 persen. Sedangkan di Kabupaten Rokan Hilir naik 10,18 persen menjadi 71,01 persen," imbuhnya.
Secara keseluruhan rata-rata tingkat partisipasi pilkada serentak 2020 di Riau mencapai 70,39 persen, meningkat 5,36 persen. Pada pilkada tahun 2015 partisipasi masyarakat hanya 65,03 persen.
Berikut angka partisipasi 9 pilkada serentak di Riau:
-Kabupaten Pelalawan (78, 21 persen)
-Kabupaten Rokan Hulu (71, 22 persen)
-Kabupaten Rokan Hillir (71, 01 persen)
-Kabupaten Indragiri Hulu (67, 14 persen)
-Kabupaten Kuansing (69, 94 persen)
-Kabupaten Kepulauan Meranti (70, 84 persen).
-Kabupaten Siak (68, 41 persen)
-Kota Dumai (65, 08 persen)
-Kabupaten Bengkalis (68, 51 persen).
