Jakarta, Gatra.com – Saat ini, Pemerintah tengah mempersiapkan vaksinasi Covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito pada Kamis (10/11) lalu mengatakan, terkait efisiensi vaksin. Hal ini kata Wiku dapat dilihat dari nilai pembelanjaan vaksin.
Vaksin dapat mencegah pengeluaran biaya kesehatan yang lain untuk menangani orang yang sakit akibat penyakit tersebut. Selain vaksin, ada berbagai pertimbangan lain yang sedang dilakukan pemerintah untuk memastikan tujuan utama mengakhiri pandemi Covid-19.
Wiku menyebut ada beberapa faktor yang sama pentingnya dengan vaksin. Ia mengilustrasikan menggunakan analogi Swiss Cheese Model. Yakni seperti lapisan-lapisan keju yang berlubang, antara satu lubang dan lubang lainnya saling menutupi lubang pada lapisan keju yang ada di depan atau di belakangnya.
"Perlu kita ingat, bahwa satu upaya pengendalian Covid-19 saja, tidak akan efektif jika tidak disertai upaya lainnya yang menutup kekurangan masing-masing dan saling melengkapi," kata Wiku.
Misalkan, penerapan protokol kesehatan (prokes) 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan atau upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan). Jika hanya mengindahkan satu aspek saja, akan menghasilkan penanganan Covid-19 yang kurang efektif.
"Oleh karena itu perlu adanya kerjasama masyarakat untuk bersungguh-sungguh mengendalikan Covid-19. Langkah vaksinasi tingkat nasional harus tetap diikuti kedisiplinan kita dalam menjalankan kesehatan di setiap kegiatan. Ingat vaksinasi akan berjalan efektif apabila kita secara disiplin menjalankan protokol kesehatan," pesan Wiku.