TTU, Gatra.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) hingga kini belum melakukan rapat pleno hasil perhitungan perolehan suara di tingkat Kecamatan. Padahal sesuai jadwal, sudah harus melakukan rapat pleno hasil perhitungan perolehan suara di tingkat Kecamatan sehari setelah pencoblosan, yakni sejak 10 Desember sampai 14 Desember 2020.
“Sesuai jadwal pada tahapan Pilkada TTU, rapat pleno tingkat Kecamatan sudah harus dilakukan sejak 10 Desember sampai dengan 14 Desember 2020. Namun terpaksa digeser karena sejauh ini masih dalam proses pergeseran logistik dari TPS ke Kecamatan ,” kata Ketua KPU TTU, Paulinus Lape Feka ( 11/12).
Namun sebut Paulinus Lape Feka, malam ini ( 11 Desember ) semua logistik Pilkada TTU telah bergeser dari TPS ke penyelenggara di tingkat Kecamatan (PPK). Semuanya tiba dalam kondisi baik dan aman. Logistik tersebut saat ini dikawal ketat aparat keamanan dari TNI-Polri dan juga Bawaslu.
“Karena semua logistik Pilkada sudah bergeser dari TPS dan sudah tiba di Kecamatan, maka pleno Kecamatan sudah bisa dilaksanakan Sabtu 12 Desember 2020,” jelas Paulinus Lape Feka.
Menurut Paulinus, setelah pleno Kecamatan baru logistik Pilkada tersebut akan digeser ke gudang logistik milik KPU TTU. “Saya minta masyarakat TTU jangan percaya isu hoax di medsos dan lainnya bahwa logistic Pilkada bisa diatur untuk kepentingan pihak tertentu. Ini isu menyesatkan. Karena dari TPS ke Kecamatan semuanya dikawal ketat aparat keamanan TNI, Polri dan Bawaslu. Juga ada tim pasangan calon yang ikut memantau," katanya.
Untuk itu Paulinus berharap, tim dari masing-masing paslon Bupati-Wakil Bupati TTU tetap menjaga situasi agar tetap kondusif dan aman, proses pleno dapat berjalan lancar. “Saya minta masing –masing Tim sukses Paslon dapat membantu menjaga kondisi agar situasi aman. Ini agar rapat pleno perhitungan suara di tingkat Kecamatan dan Kabupaten dapat berjalan dengan aman sampai adanya penetapan paslon terpilih,” harap Paulinus.