Home Politik Angka Partisipasi Pemilih Pilkada Pemalang Jauh dari Target

Angka Partisipasi Pemilih Pilkada Pemalang Jauh dari Target

Pemalang, Gatra.com - Angka partisipasi pemilih di pilkada Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tak mencapai target. Banyaknya warga yang merantau menjadi penyebab.

Anggota KPU Pemalang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi, dan Sumber Daya Manusia, Agus Setiyanto, mengatakan, berdasarkan data sementara yang dikumpulkan dari tempat pemungutan suara (TPS), angka partisipasi pemilih pilkada 2020 berkisar 60 hingga 70%. Angka tersebut di bawah target partisipasi pemilih yang ditetapkan KPU RI, yakni sebesar 77,5%.

"Kalau dari target partisipasi pemilih yang ditentukan KPU RI, kami masih kurang jauh, tapi paling tidak lebih baik dari pilkada sebelumnya," ujar Agus, Jumat (11/12).

Agus mengungkapkan, angka partisipasi pemilih di pilkada 2015 sebesar 59%. Sementara, pada pilkada 2010, angka partisipasi pemilihnya sebesar 56%.

Menurut Agus, pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara masif melalui berbagai media untuk mendongrak partisipasi pemilih. Namun, banyaknya warga yang merantau ke luar daerah menjadi faktor penyebab target partisipasi pemilih tidak tercapai.

"Karakter daerah Pemalang ini dari dulu banyak warganya yang merantau. Ini yang menjadi faktor penyebab paling dominan," ujar dia.

Dari 1.106.017 pemilih di Daftar Pemilih Tetap (DPT), Agus menyebut sekitar 18 sampai 20% di antaranya merantau ke luar daerah untuk bekerja atau menempuh pendidikan.

"Banyak yang merantau ke Jakarta, luar negeri, dan melaut sehingga mereka tidak mencoblos," ujar Agus.

Mataris (53), salah satu warga yang mencoblos di TPS 8 Kelurahan Bojongbata, Kecamatan Pemalang, mengaku tidak khawatir untuk datang ke TPS meski pilkada digelar di masa pandemi Covid-19. "Tidak takut. Yang penting memakai masker dan sering-sering mencuci tangan," katanya.

Menurut Mataris, penerapan protokol kesehatan di TPS berjalan baik. Pemilih yang akan masuk ke TPS terlebih dahulu diminta mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta dicek suhu tubuhnya. "Di dalam TPS juga bisa jaga jarak karena yang mencoblos datangnya tidak bersamaan," ujarnya.

261