Semarang, Gatra.com - Di tengah lesunya ekonomi karena dampak pandemi Covid-19, pertanian masih menjadi andalan untuk memberikan pemasukan bagi devisa negara dengan komoditas ekspor perkebunan.
Kepala Balai Karantina Pertanian kelas I Semarang, Parlin Robert Sitanggang, mengatakan, ekspor perkebunan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional perlu dioptimalkan karena sektor perkebunan mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan pendapatan negara.
Parlin mengatakan, berdasar data Karantina Pertanian Semarang pada tanggal 7-8 Desember 2020, telah dilepas ekspor komoditas pertanian subsektor perkebunan sebanyak 887 ton dengan nilai Rp27,2 miliar.
Hal ini disampaikan Parlin usai pelepasan ekspor komoditas pertanian subsektor perkebunan berupa porang putih atau white konjac di gudang pemrosesan salah satu perusahaan takni PT JSKSM yang berlokasi di Kelurahan Sumur Jurang, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Menurut Parlin, pelepasan ekspor porang yang bertepatan dengan Hari Perkebunan Nasional (Harbunas) ke-63 tahun 2020, tidak lepas dari sinergi antara Karantina Pertanian Semarang dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jateng.
"Kita sangat bersyukur di tengah situasi pandemi masih mampu memberikan kontribusi pada negara dengan ekspor porang putih sebanyak 30 ton dengan nilai Rp600 juta ke negara Vietnam," kata Parlin Sitanggang saat dihubungi Gatra.com, Jumat (11/12).
Parlin mengatakan, pelepasan ekspor dihadiri oleh pihak Karantina Pertanian Semarang, importir dari Vietnam, Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Provinsi Jawa Tengah, serta Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang.
"Mari kita optimalkan ekspor perkebunan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional karena sektor perkebunan mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan pendapatan negara," ujar Parlin kepada para eksportir yang hadir.
Aisyah, salah satu eksportir, mengatakan bahwa kebutuhan porang Vietnam tahun depan diperkirakan mencapai 1.000 kontainer.
Parlin mengatakan bahwa perlu adanya bimbingan teknis kepada petani porang dari Dinas Pertanian terkait mengenai komoditas yang laris ekspor ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang, Hernowo, berjanji akan mengembangkan tanaman porang di lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh petani di wilayah Semarang.