Yogyakarta, Gatra.com – Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan informasi bahwa Kota Yogyakarta sebagai zona merah Covid-19 sebagai hoaks. Kabar itu juga disebut menimbulkan sejumlah pemesanan kamar hotel pada libur panjang akhir tahun dibatalkan.
Heroe menyebut informasi itu tak bisa dipertanggung jawabkan. “Tidak ada orang yang tanggung jawab siapa pengirimnya dan tidak didasarkan pada kasus yang sebenarnya,” kata Heroe saat dikonfirmasi, Jumat (11/12).
Menurut Heroe, peta epidemiologi Covid-19 menunjukkan Kota Yogyakarta termasuk zona oranye dengan risiko penulara sedang. “Zona Kota Yogyakarta adalah orange, 40 kelurahan orange dan 5 kelurahan kuning,” katanya. Zona kuning mengacu pada risiko penularan rendah.
Ketua Harian gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta ini menyebut ruang isolasi dan unit gawat darurat juga masih tersedia dan tak seperti kabar itu yang menyebut kapasitasnya telah penuh. “Untuk shelter OTG (orang tanpa gejala), dari 84 kamar, baru terpakai 20 sampai 25 kamar saja,” ucapnya.
Informasi yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan itu mengatasnamakan Satgas Covid-19 UGM. Tim ini disebut kewalahan mengatur tempat isolasi mandiri civitas UGM.
Selain itu, Yogyakarta disebut termasuk zona "merah merata" di peta epidemiologi Covid-19, kecuali sebagian wilayah di Gunungkidul dan Kulonprogo. Informasi itu juga meminta kedatangan ke Yogyakarta untuk ditunda, kecuali ada keperluan sangat penting dan mendesak.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani mengatakan informasi atas nama Satgas Covid-19 UGM itu tidak benar. Ia menjelaskan asrama UGM di Baciro, Kota Yogyakarta, menang menampung pasien OTG, tapi kapasitasnya belum penuh.
Menurutnya, tempat tersebut baru terisi 25 sampai 30 persen. “Informasi itu sudah keluar minggu lalu dan kami sudah klarifikasi bukan pernyataan dari Satgas Covid-19 UGM,” kata Iva dalam keterangan tertulis.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Deddy Pranowo, mengatakan, hoaks itu membuat sejumlah reservasi hotel pada 20 - 31 Desember 2020 dibatalkan. Menurutnya, pemesanan kamar hotel di anggota PHRI pekan lalu telah mencapai 52 persen tapi kini turun menjadi 40 persen.
“Yogyakarta lagi diserang info-info yang tidak benar menyebabkan banyak cancel reservasi. Namun kami harap nantinya di antara tanggal 20 sampai 31 Desember bisa mencapai 70 persen untuk semua kelas hotel serta merata di DIY,” kata Deddy.
Menurut Deddy, disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 berupa 3M akan ditegakkan bagi tamu dan staf hotel di tengah geliat kunjungan ke DIY. Mereka diwajibkan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. "Pelaksanaan 3M bagi tamu dan karyawan hotel diperketat," ucapnya.
Deddy mengatakan pada masa libur akhir tahun ini PHRI DIY memberikan harga promo dalam program 'Jogja Wajar Anyar'. Setiap hotel akan memberikan diskon untuk biaya pemesanan kamar. “Promo itu tergantung dari kebijakan masing-masing hotel. Tapi rata-rata diskon antara 20 sampai 30 persen,” katanya.
Di lingkup DIY, penambahan kasus Covid-19 masih tinggi. Pada hari ini, Pemda DIY menyebut tambahan 157 kasus baru, 116 pasien sembuh, dan 3 orang meninggal. Total kasus pun mencapai 7.769 kasus, dengan rincian 2.222 kasus aktif, 5.382 sembuh, dan 165 kematian.