Depok, Gatra.com - Tim akademisi dari Laboratorium Pengembangan Produk dan Inovasi (Prodev) Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTI FT-UI) memperkenalkan sebuah permainan sains interaktif bagi anak-anak berusia 6-10 tahun, bernama “Save Our Earth (S.O.E) Board Game”.
Riset yang diketuai oleh Dr. Ing. Amalia Suzianti menghasilkan papan permainan edukasi bertemakan perubahan iklim yang dikemas secara menarik dan interaktif dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan anak-anak dan memberikan mereka wawasan lebih terkait perubahan iklim.
Sebagai bagian dari program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat (pengmas), tim yang terdiri dari para asisten Laboratorium Prodev DTI FT-UI yakni: Adhwa Rana, Tamara Rizkiputri Herdiani, Arsy Hanifa, Juandito B. Irianto, dan Faza Azaria menghibahkan permainan itu ke beberapa sekolah dasar (SD) di daerah Depok sebagai bagian dari materi pembelajaran IPA.
Menurut Amalia, pembuatan S.O.E board game tersebut berangkat dari keinginan tim untuk meningkatkan efektivitas dan membangun pengetahuan serta kapasitas masyarakat mengenai perubahan iklim dengan menyasar subjek yang belum memahami urgensi pergantian iklim, khususnya, para siswa di bangku sekolah dasar.
“Kami ingin membangun pengetahuan anak-anak sejak dini dengan menggunakan pendekatan yang mengarah pada langkah pencegahan perubahan iklim itu sendiri. Kami harapkan anak-anak tidak hanya menghindari perilaku yang mengakibatkan perubahan iklim yang lebih lanjut, namun juga tertanamkan urgensi akan isu tersebut agar mereka dapat tumbuh sebagai changemakers di masa yang akan datang,” kata Amalia dalam rilis yang diterima Gatra.com, Jumat (11/12).
Pola kerja dari S.O.E board game tersebut bersifat interaktif vokal dan visual. Terdapat 10 pertanyaan dan siswa mulai bermain dari angka 1 dengan memperhatikan dan menjalankan instruksi yang tersedia, selanjutnya siswa menjawab pertanyaan yang muncul di layar. “Siswa menekan tombol merah jika jawaban A dan tombol biru jika jawaban B,” ujar Amalia.
Setelah menjawab, video animasi akan muncul pada layar yang menjelaskan jawaban dari pertanyaan tersebut. Peserta lalu melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya hingga pertanyaan terakhir. Awalnya, kata Amalia, Tim Pengmas Prodev merencanakan untuk melakukan pengujian pada siswa-siswa SD yang berlokasi di Depok.
Disebabkan pandemi Covid-19 yang menyebabkan sekolah berlangsung online, tim memutuskan untuk melakukan pengujian dengan mengunjungi 15 siswa yang berdomisili di Jakarta. Para siswa yang menjadi subjek penelitian tersebut diminta untuk mengoperasikan board game dan menjawab beberapa pertanyaan.
Hasilnya menunjukkan S.O.E board game dapat dinikmati dengan baik oleh para siswa dan mereka memperoleh pengetahuan baru dengan bermain. Tahapan pengujian tersebut berlangsung selama seminggu dari tanggal 16 November 2020.
Amalia mengatakan bahwa tujuan pengmas adalah untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif dalam mata pelajaran IPA khususnya terkait perubahan iklim dan dampaknya bagi kehidupan dengan metode penyampaian materi secara vokal dan visual.
Kegiatan itu terselenggara atas dukungan hibah dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM UI). Dalam pelaksanaannya, Tim Prodev FTUI menjalankan dengan metode daring dan luring dengan tetap mematuhi segala protokol kesehatan yang ada. Salah satunya dengan membatasi jumlah tim maupun peserta yang hadir agar tetap menjaga keamanan dan kesehatan.