Solok, Gatra.com- Kasus Covid -19 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat bertambah 19 pasca Pilkada.Rinciannya, 7 suspek dari RSUD M Natsir, 5 kontak erat, 2 orang suspek Puskesmas dan 3 anggota KPPS yang hasil rapid reaktif, Kamis (10/12)."Penambahan kasus positif cukup banyak yaitu 19 orang warga Kabupaten Solok," juru bicara tim penanganan Covid -19 Solok, Syofiar Syam, kepada Gatra.com.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, 19 orang positif diantaranya merupakan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada 2020 Kabupaten Solok . "Data sementara, 7 suspek dari RSUD M Natsir, 5 kontak erat, 2 orang suspek Puskesmas dan 3 anggota KPPS yang hasil rapid reaktif," katanya. Pasien terkonfirmasi diharuskan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing, karena tidak menunjukkan gejala yang membutuhkan penanganan secara medis.
Kasus sembuh bertambah 2 orang, yakni 1 orang warga Kecamatan Bukit Sundi dan 1 orang warga Kecamatan IX Koto Sei Lasi, dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif. Kasus meninggal bertambah 1 yaitu warga Kecamatan X Koto Singkarak, merupakan kasus suspek yang memiliki penyakit penyerta sesak nafas, epilepsi dan stroke.
Total warga kabupaten Solok yang terkonfirmasi positif 508 orang, karantina mandiri 99 orang, dirawat 5 orang, meninggal 16 orang dan sembuh 382 orang.Sofiar menyampaikan, berkemungkinan besar, potensi untuk penambahan petugas KPPS yang terkonfirmasi positif akan bertambah mengingat ada delapan ribu lebih petugas yang menjalani rapid test.
Syofiar Syam menghimbau masyarakat Kabupaten Solok agar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yaitu tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh. "Membolehkan beraktivitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," kata dia.