Kudus, Gatra.com - Sebanyak puluhan rumah di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terendam banjir luapan dari Sungai Wulan akibat tingginya intesitas curah hujan, Kamis (10/12).
Kepala Desa Jati Wetan, Suyitno mengatakan, sedikitnya 72 rumah warga di tiga dukuh meliputi Barisan, Gendok, dan Tanggulangin terdampak banjir. Ketinggian air bervariasi dari 15-60 sentimeter.
“Dukuh Barisan ada 10 rumah yang terendam air dengan ketinggian 15-30 cm. Kemudian di Tanggulangin ada 46 rumah, ketinggian 15-60 cm. Terakhir di Gendok, 16 rumah terendam air ketinggian 15-50 cm,” ujarnya di Kantor Desa Jati Wetan, Kamis (10/12).
Meluapnya Sungai Wulan menjadi biang permukiman terdampak banjir, ditambah masih tingginya curah hujan di kabupaten berjuluk Kota Kretek. Ia menyebutkan banjir tidak ada surut dalam waktu dekat, selama cuaca ekstrem masih saja terjadi.
“Ini banjir tahunan yang disebabkan luapan Sungai Wulan karena debitnya naik. Kalau pintu air bisa dibuka kemungkinan tidak ada genangan air. Karena pintu Sungai Wulan terpaksa tertutup dan tidak bisa dibuang, sehingga meluap ke pemukiman,” bebernya.
Warga Dukuh Barisan, Subianto mengungkapkan banjir mulai merangsek ke permukiman pada Rabu (9/12) malam dengan ketinggian hingga 30 sentimeter. Meski begitu, ia memilih untuk bertahan di kediamannya sembari berharap banjir segera surut.
“Hujan masih tinggi, rumah kebanjiran hingga 30 sentimeter. Belum berencana mengungsi, sekeluarga. Ini perabotan terpaksa kita pindahkan dulu ke tempat yang aman biar tidak tergenang air,” terangnya.