Jakarta, Gatra.com- Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia), melalui Citi Peka (Peduli dan Berkarya) serahkan dana hibah senilai Rp9 Miliar dari Citi Foundation kepada tiga mitra terpilih, yaitu UNESCO, Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Indonesia Business Links (IBL).
“Pathways to Progress atau membangun jalan menuju kemajuan merupakan salah satu pilar utama Citi Foundation yang dilakukan melalui sejumlah inisiatif untuk menanggapi pengangguran generasi muda," kata CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi dalam sambutan seremonial virtual penyerahan dana hibah, Kamis (10/12).
Dana tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah program Corporate Social Responsibility(CSR) yang fokus pada edukasi dan literasi keuangan serta pengembangan generasi muda. "Kami berharap bahwa penyaluran dana hibah ini kepada para mitra terpercaya akan turut membantu mengatasi permasalah sosial dan ekonomi di tanah air, khususnya bagi para generasi muda,” ungkap Batara.
Adapun Citi Indonesia menggandeng UNESCO guna mengadakan Creative Youth at Indonesia’s Heritage Sites. Program ini menitikberatkan pada generasi muda yang bergerak dan berwirausaha di industri kreatif di situs destinasi wisata di Indonesia.
Sebut saja, antara lain di wilayah Danau Toba, Yogyakarta, serta Candi Borobudur, Candi Prambanan, juga Kotatua-Jakarta dan Bali. Hasilnya, selama dua tahun penyelenggarannya, program ini berhasil memberikan manfaat positif kepada lebih dari 850 generasi muda di wilayah tersebut.
Citi Indonesia juga menjalankan program Youth Entrepreneurship Digital Approach Initiative bersama dengan Prestasi Junior Indonesia. Selama lima tahun, program ini telah mengedukasi tentang kewirausahaan kepada lebih dari 35.000 pelajar SMA dan SMK di enam kota di Indonesia.
Enam kota itu antara lain, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan dan Denpasar. Melalui rangkaian aktivitas pembinaan, yaitu Youth Entrepreneur Camp, Indonesia Student Company Competition, serta Job Shadowing, dan Sociopreneur Talks.
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keungan (OJK) di bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara mengapresiasi komitmen dari Citi Indonesia tersebut. "Selama dua puluh tahun lebih Citi Peka konsisten berkontribusi dalam pemberdayaan dan edukasi program keuangan meningkatkan kapasitas keuangan generasi muda," ungkapnya.
Tirta berharap program yang dilakukan Citi Indonesia 2 dapat meningkatkan kewirausahaan dan pemahaman generasi muda tentang keuangan. Serta akan meningkatkan kemampuan dan keinginan berinvestasi dalam mempersiapkan masa depan lebih baik.
Terutama, lanjut dia, karena survei OJK menyebutkan bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia masih rendah, dimana tingkat literasi keuangan penduduk berusia 15-17 tahun hanya 16%.
"Jauh dibawah tingkat literasi keuangan rata-rata secara nasional sebesar 38%. Generasi muda juga rentan secara finansial. Mereka umumnya menghabiskan uang untuk kesenangan daripada untuk nabung atau investasi," paparnya.
Penelitian indonesia Millenial Report 2019 juga menyebutkan kelompomk milenial hanya menabung sekitar 10,7% dari pendapatannya. "Maka tidak heran banyak dari mereka yang belum memiliki rumah atau kendaraan," ungkapnya.
Tirta juga menuturkan, generasi muda tidak menyiapkan dana darurat. Padahal pandemi covid-19 telah menyadarkan kita akan pentingnya memperkuat ketahanan keuangan.
"Survei Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development) menyebutkan hanya ada 28% keluarga yang sanggup bertahan seminggu jika kehilangan pendapatan mereka," pungkasnya.