Pekanbaru, Gatra.com - Pasangan calon Bupati Bengkalis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abi Bahrun-Herman (AMAN) mengaku kalah. Abi Bahrun menyampaikan ucapan selamat kepada Calon Bupati Bengkalis Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) yang telah meraih kemenangan pada Pilkada melalui Quick Count atau hasil pehitungan cepat yang didapatkan dari tim internal PKS.
"Sesuai Quik Count C1 yang kami miliki, pasangan nomor urut 3 Kasmani Bagus (KBS) berhasil sebagai pemenang Pilkada Bengkalis. Selamat atas kemenangan tersebut," ujar Abi Bahrun dalam video yang diterima Gatra.com, Kamis (10/12).
Abi Bahrun juga mengucapkan terima kasih kepada relawan yang selama ini telah berjuang mendukungnya. Dia menyebutkan, sudah berusaha semaksimal maksimal mungkin untuk membuat daerah Bengkalis menjadi lebih baik. Dia juga meminta maaf jika janji yang sudah diucapkan belum bisa terlaksana.
"Ada janji diucapkan selama kampanye dan ada kesalahan tidak ada pada tempatnya mohon dimaafkan dan relawan tetaplah kemenangan," kata Abi Bahrun.
Dari hasil perhitungan sementara real count di posko pemenangan KBS Kecamatan Mandau, paslon nomor 3 Kasmarni-Bagus (KBS) unggul sementara di Pilkada Bengkalis. KBS mendominasi perolehan suara di 4 kecamatan yakni di Kecamatan Mandau, Pinggir, Talang Muandau dan Bathin Solapan hingga mendongkrak perolehan suaranya.
Data per TPS yang masuk, posisi KBS di kisaran angka 59,5 persen. KBS unggul dengan peroleh suara 32,0 persen, disusul paslon no 4 Indra Gunawan Eet-Samda (ESA) 28,9 persen. Lalu, menyusul paslon nomor 3 Abi Bahrun-Herman (AMAN) 20,7 persen dan terakhir paslon nomor 1 Kaderismanto-Iyet Bustami (KDI) 18,5 persen.
Untuk diketahui, pada Pilkada Bengkalis tahun 2020, Kasmarni-Bagus Santoso diusung Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Demokrat. Kemudian Abi Bahrun-Herman diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Selanjutnya Kaderismanto-Iyeth Bustami diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sedangkan Indra Gunawan Eet-Samsu Dalimunte diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).