Pekanbaru, Gatra.com - Ustad Abdul Somad (UAS) menanggapi santai hasil pilkada di Riau 2020, yang menyuguhkan kekalahan calon kepala daerah yang didukungnya versi hitung cepat.
Bukan menyorot kekalahan dari pasangan calon yang diusungnya, ulama kawakan itu mengaku sudah menang sejak awal. Menurut Ustad Somad ada beberapa hal yang membuatnya merasa menang, bahkan sebelum tahapan pencoblosan.
"Saya sudah menang sebelum pencoblosan. Karena saya menang melawan godaan uang, mobil dan jabatan. Saya juga merasa menang
lantaran tidak bersikap diam dan mencari selamat," urainya melalui pesan tertulis, Kamis (10/12).
Selain karena faktor-faktor diatas, UAS mengaku kemenangannya juga dilatari keberaniannya lantaran mengacuhkan saran-saran dari Jakarta.
"Saya sudah menang sebelum pencoblosan, sebab saya menang melawan pesan-pesan dari Jakarta: UAS jangan berpihak," jelasnya.
Menurut UAS, Allah hanya menilai perjuangan bukan hasilnya. Oleh sebab itu dia tidak ambil pusing dengan perundungan yang menerpanya di media sosial.
"Dibully, dihina dan dicaci maki di media sosial itu menyadarkan diri saya bahwa saya bukan siapa-siapa. Jika terus dimuliakan, disanjung lama-lama saya bisa jadi Fir'aun, " tegasnya.
Seperti ramai diberitakan sebelumnya, UAS menyuarakan dukunganya untuk sejumlah cakada di Riau. Dari empat dukungan yang diberikan, hanya satu peluang menang yang lebih besar, Paisal-Amris di pilkada kota Dumai.
Terpisah, pengamat politik dari Universitas Riau, Tito Handoko, mengatakan hasil pilkada serentak 2020 di Provinsi Riau akan mempengaruhi persepsi publik terhadap Ustad Abdul Somad (UAS).
Tito menilai ada resiko yang mengintai reputasi UAS, seiring berakhirnya ajang pilkada 2020. Resiko tersebut menurutnya berkaitan dengan sejauh mana efek politik yang berhasil digerakan UAS, untuk pasangan yang didukung nya.
"Kalau pasangan yang didukung UAS kalah, tentu juga akan berdampak pada UAS itu sendiri. Bagaimana pun hasil perolehan paslon tersebut, sedikit banyaknya merefleksikan pengaruh UAS," ungkapnya kepada Gatra.com melalui sambungan seluler, Rabu (9/12).