Surabaya, Gatra.com - Hasil quick count atau penghitungan suara sementara di TPS menunjukkan keunggulan calon wali dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi dan Armuji di 24 kecamatan. Calon wali kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin lalu menanggapi hal itu.

Machfud menyatakan menerima hasil penghitungan suara sementara dari TPS di seluruh wilayah kecamatan yang menunjukkan keunggulan pasangan Eri dan Armuji. Ia juga mengapresiasi kinerja para kader partai pengusung dan simpatisan yang telah memilihnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pendukung, relawan, dan para simpatisan yang menggunakan hak pilihnya. Menang kalah bagi kami tidak masalah. Bukan hak kami untuk menentukan itu," kata Machfud kepada wartawan di kediamannya, Rabu (9/12).

Setelah menanggapi hasil quick count, Machfud masih akan berkonsolidasi dengan para partai pengusung untuk menyikapi kekalahan sementaranya. Untuk itu, ia juga menyatakan akan mengikuti proses penghitungan suara manual dan penetapan pemenang Pilwali 2020 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya berterima kasih kepada warga Surabaya yang sudah menentukan pilihannya. Tapi, ini baru quick count, belum perhitungan di KPU. Itu yang akan terus kami ikuti," kata Machfud.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu berpendapat bahwa dirinya juga sudah berupaya semaksimal mungkin menarik simpati dan hati warga Surabaya. Namun demikian, dia tetap menyerahkan pilihan sepenuhnya kepada masyarakat.

Sebagai informasi, progres hasil penghitungan suara sementara di KPU pukul 21:58 WIB menunjukkan keunggulan bagi pasangan Eri Cahyadi dan Armuji 58,3 persen. Sedangkan persentase perolehan suara pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman berada di 41,7 persen.

Namun, perhitungan suara sementara tersebut belum final. Progres penghitungan suaranya sendiri masih berjalan 14,89 persen. Dengan kata lain, yang dihitung hanya perolehan suara di 772 dari 5184 TPS yang tersebar di 31 kecamatan.