Tangerang Selatan, Gatra.com - Pasangan calon (paslon) Wali Kota Tangerang Selatan nomor 02, Siti Nur Azizah dan Ruhamaben mengakui bahwa perolehan suaranya dalam hitung cepat atau quick count pemilihan daerah hari ini tertinggal dibandingkan paslon lainnya.

Berdasarkan hitung cepat lembaga survei Charta Politika pada sekitar pukul 17.00 WIB dengan data yang masuk mencapai 100 persen, paslon nomor urut 03 Benyamin Davnie-Pilar Saga unggul dengan perolehan 40,28 persen suara. Posisi kedua ditempati oleh paslon nomor urut 01, Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebesar 35,97 persen.

Sementara itu, Siti Nur Azizah-Ruhamaben menyabet suara 23,75 persen. Azizah mengaku pihaknya sudah mengerahkan usaha terbaik selama proses Pilkada Serentak 2020. Paslon yang didukung oleh partai Demokrat, PKS, dan PKB ini legowo dan terus menghormati proses perhitungan sampai selesai dikeluarkan oleh KPU Daerah.

"Tentu kita harus hormati proses ini, mudah-mudahan hasilnya terbaik, tentu tak menimbulkan ketidaksukaan dari satu pihak kepada pihak lain, sepanjang mengikuti proses kami ini terbaik," kata Azizah dalam konferensi virtual lewat akun Instagramnya, @sitinurazizah_maruf, Rabu (9/12).

Senada dengan pernyataan putri keempat Wakil Presiden Maruf Amin itu, Ruhamaben juga menyampaikan permohonan maaf apabila perolehan suara itu tak sesuai harapan banyak orang. "Pertama, kami ucapkan terima kasih mohon maaf bila tidak memenuhi harapan, sehingga suara kami belum banyak," jelas Ruhamaben.

Ia berharap paslon yang menang nantinya bisa mendengarkan masukan darinya, terutama dari publik, dalam debat mau pun masalah yang dihadapi saat memimpin Tangerang Selatan.

"Siapa pun yg memimpin, bisa koreksi ke depan lebih jauh lagi. Apa pun nanti hasilnya kita hormati. Harapannya kita semua yang dipilih tentu memikirkan kepentingan masyarakat," pungkasnya.