Lombok Tengah, Gatra.com - Posisi petahana dibanding penantangnya memang masih terlalu kuat untuk digoyah. Buktinya pada Pilkada Lombok tengah yang diikuti lima Paslon, Paslon petahana Fathul Bahri-Nursiah hasil penghitungan sementara jauh unggul dibandingkan pesaingnya. Perolehan suara Paslon yang dikenal dengan tagline”Maiq Meres” ini memperoleh 51,96%.
Meski hasil rekaf sementara berdasarkan hitung cepat, Paslon dari unsur Politisi dan birokrat ini dipastikan unggul dalam kontestasi Pilkada Lombok Tengah. Paslon yang diusung dua partai besar yakni Golkar dan Gerindra ini meninggalkan jauh perolehan suara kandidat lainnya. Paslon nomor urut 4 ini mengumpulkan 14.062 suara.
Selanjutnya di urutan kedua paslon nomor urut 3, H. Masrun – H. Habib Ziadi dengan 22,43% atau 6.069 suara. Posisi ketiga, pasangan nomor urut 2, Ahmad Ziadi – Ir. L. Aswatara mengumpulkan 3.551 suara atau 13,12%.
Selanjutnya berada di urutan buncit yakni Paslon Ir. Hj. Lale Prayatni – H. Sumum, S.Pd.S.H.M.Pd dan Drs. H. L. Saswadi – Ir. H. Dahrun, menempati posisi keempat dan kelima. Suara yang diperolehnya hanya 2.848 suara atau 10,52% dan 531 suara atau 1,96%.
Humas Paslon Fathul Bahri-Nursiah L Amrillah menyatakan, meski berdasarkan penghitungan suara jagonya unggul, namun secara bijak dikatakannya harus tetap mengikuti penghitungan final dari KPU Lombok Tengah.
“Masih kita tunggu perolehan suara tambahan. Saya kira suara yang masuk juga masih kecil. Karena itu belum kita memberi penjelasan atau kesimpulan akhir atas perolehan suara ini. Nantilah kita berikan keterangan resmi kalau semuanya sudah jelas,” ujar mantan wartawan ini.
Bupati Lombok Tengah Suhaili, FT, mengajak madsyarakat untuk menciptakan kondusivitas daerah selama Pilkada hingga penentuan final hasil penghitungan resmi KPU.
“Saya kira siapapun yang memimpin Lombok Teng ke depannya itulah yang baik bagi daerah kita. Pemimpi9n Lombok Tengah ke depan haruslah lebih baik dari sekarang,” ujar Suhaili.