Sragen, Gatra.com-Tim sukses pemenangan Yuni-Suroto di Pilkada Sragen memilih hitung riil (real count) dalam melihat hasil perolehan suara. Timses menghindari hitung cepat (quick count) karena berisiko memperparah penyebaran Covid-19 akibat kerumunan.
"Hindari kerumunan di quick count, sehingga real count saja," kata Ketua Timses Pemenangan Yuni-Suroto, Untung Wibowo Sukowati kepada wartawan usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14 Desa Dayu, Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (9/12).
Hingga Selasa (8/12) tercatat 1.861 warga Sragen terinveksi Covid-19. Kontak eratnya 1.596 orang.
Lebih lanjut, Bowo, sapaan akrabnya, mengatakan hitung riil diperolehnya dari laporan saksi-saksi di TPS-TPS. Ini adalah hasil C1 dalam bentuk tabulasi dan ditampilkan oleh penyelenggara pemilu.
Pria yang juga merupakan Ketua DPC PDIP Sragen ini mengatakan laporan yang diterimanya via WhatsApp. Rekapitulasinya dipusatkan di markas DPC PDIP Sragen.
Adapun hitung cepat data diperoleh berdasarkan berita acara hasil perhitungan (C1) dari TPS yang dipilih secara acak yang menggambarkan populasi. Cara ini tidak dipakai timses Yuni-Suroto.
"Sore ini sudah kelihatan hasilnya. Targetnya menang 80 persen," ungkapnya, yakin.
Pilkada Sragen hanya diramaikan satu pasangan calon yakni Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto. Adapun pemungutan suara Pilbup Sragen 2020 terdapat 2.271 TPS yang tersebar di 20 kecamatan.