Gunungkidul, Gatra.com - Ikatan Perupa Gunungkidul (IPG) mengisi waktu dengan melukis untuk menanti hasil penghitungan suara di Pilkada 2020, Rabu (9/12). Aktivitas seni di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini untuk mencairkan suasana kompetisi politik.
Ketua IPG Herlan Susanto mengatakan aksi melukis ini wujud spontanitas para seniman. "Jadi ketika pilkada itu kan ngenteni (menunggu) ngitung suara, kami membuat acara melukis bersama supaya tidak tegang saja," kata Herlan di Bangsal Sewokoprojo, Rabu (9/12).
Menurut Herlan, tak ada tema khusus untuk karya lukis para seniman. Namun beberapa perupa memilih untuk menggambarkan suasana pilkada. "Temanya hanya nyawiji (bersatu) bersama-bersama dalam situasi yang unik," ucapnya.
Adapun Bupati Gunungkidul Badingah berharap gelaran pilkada ini tidak memunculkan klaster Covid-19. "Saya ingin supaya pilkada ini sehat, tidak muncul klaster," kata dia usai mencoblos di TPS Purbosari, Wonosari.
Badingah berharap siapapun yang terpilih bisa meneruskan perjuangannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Mudah-mudahan yang visioner, agamis, kemudian memiliki banyak jaringan, dan bisa meneruskan perjuangan saya, utamanya mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan warga," ucapnya.
Pilkada Gunungkidul 2020 diikuti empat pasangan calon. Antara lain paslon Sutrisna Wibawa - Mahmud Ardi diusung Demokrat, PKS, PAN, dan Gerindra; serta Immawan Wahyudi - Martanty diusung Nasdem.
Adapun paslon Bambang Wisnu Handoyo - Benyamin Sudarmadi diusung PDIP, sedangkan Sunaryanto - Heri Susanto diusung Golkar dan PKB.