Gatra.com, Cilacap – Sebanyak 140 aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menjalani tes usap atau swab usai Bupati Cilacap terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan mereka adalah kontak dekat bupati sepekan terakhir berdasar tracing contact. Dikhawatirkan, para ASN yang sempat berinteraksi dengan bupati tersebut tertular Covid-19.
“Yang sudah keluar negatif. Yang menjalani swab di pendopo ada 125, kemudian yang di Aula Diklat, berapa ya, pokoknya jumlah semuanya jadi 140 orang. (Berarti) 15 orang yang di Aula Diklat,” katanya, Rabu (9/12).
Kata dia, swab massal dilakukan sejak Minggu hingga Selasa (6-8 Desember 2020). Hingga saat ini, dari 140 ASN yang menjalani swab, baru 19 yang hasilnya sudah keluar. Ke-19 ASN tersebut negatif Covid-19.
“Sudah keluar 19 hasilnya negatif,” ujarnya. Lebih lanjut Pramesti mengemukakan, selain bupati, istri bupati, Teti Rohatiningsih juga terkonfirmasi Covid-19. Selain itu, ada pula ajudan dan sopir bupati. Keempat orang tersebut merupakan pasien bergejala ringan atau tanpa gejala. Bupati dan nyonya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas, adapun sopir dan ajudan menjalani karantina di Hotel @HOM.
“Ajudan dan driver (konfirmasi positif Covid-19), di @HOM,” ucapnya.
Per Rabu (9/12/2020), jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Cilacap mencapai 2.238 orang. Dari jumlah itu, 1.459 orang dinyatakan sembuh. Adapun pasien meninggal dunia berjumlah 63 orang. Kini, sebanyak 716 orang masih dirawat, baik di ruang isolasi fasilitas kesehatan (Faskes) rujukan Covid-19, maupun menjalani isolasi di tempat khusus.
Adapun total suspek mencapai 564 orang. Dari jumla itu, sebanyak 457 orang sembuh, 60 meninggal dunia, dan 47 masih dirawat. Sedangkan total kontak erat sebanyak 11.854 orang, dengan rincian 10.710 orang selesai karantina dan 1.144 masih menjalani karantina.