Medan, Gatra.com- Puluhan masyarakat Sumatera Utara (Sumut) perwakilan dari sejumlah organisasi masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Sumatera Utara (Komatsu) menggelar aksi turun ke jalan, di Medan, Selasa (/8/12).

Aksi tersebut digelar di titik nol kota Medan, di Kawasan Lapangan Merdeka. Dalam orasi aksi, perwakilan demonstran menyebutkan bahwa saat ini lembaga anti rasuah mengalami penurunan. Bahkan kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengalami hal yang sama.

"Ini suatu aksi untuk memperingati hari anti korupsi. Sebenarnya tanggal 9, namun karena tanggal 9 Pilkada serentak maka kita menggelar hari ini. Kita juga menyerukan kepada masyarakat agar tidak menerima politik uang," terang koordinator aksi, Surya Darmawan.

Tuntutan aksi menurut Surya Darmawan adalah pemulihan dan penguatan terhadap KPK. Karena setelah adanya revisi Undang-undang KPK dan pimpinan KPK periode saat ini mengalami kelemahan. Salah satu contohnya adalah penggeledahan kantor partai.

"Harapan kami kedepan, KPK dapat menjadi satu garda yang melakukan pemberantasan terhadap korupsi. Karena KPK adalah lembaga yang diperjuangkan setelah revormasi 1998. Untuk itu KPK haru di perkuat," terangnya.

Meskipun akhir-akhir ini KPK berhasil melakukan penangkapan terhadap sejumlah pejabat negara, namun Komatsu menilai bahwa masih banyak anggaran negara yang diselewengkan. Termasuk anggaran penanganan Covid 19 di daerah.

Mereka mencontohkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang tidak transparan dalam pengelolaan dana Covid 19. Karena tidak memberikan informasi terperinci anggaran yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid 19.