Sumbawa, Gatra.com- Meski dihadang cuaca buruk dan gelombang tinggi, distribusi logistik Pemilukada ke Moyo Island (Pulau Moyo), dan Pulau Medang, Kabupaten Sumbawa, NTB, namun distribusi logistik tersebut berhasil didistribusikan oleh petugas TNI-Polri setempat.
Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra SIK menyatakan, proses pendistribusian logistik ke pulau terluar di Kabupaten Sumbawa tersebut sempat mengalami kegagalan distribusi sebanyak tiga kali mengingat cuaca buruk dan gelombang tinggi saat menyeberang ke pulau tersebut.
"Semalam jam 2.00 Wita nyebrang tapi gagal, kemudian pukul 3.00 Wita dan terakhir jam 5.00 Wita, subuh dan kembali lagi ke Dermaga Badas. Cuaca buruk melanda kawasan teluk Sumbawa di kawasan Tanjung Menangis, akibatnya pengiriman logistik dan tim pengamanan gagal berangkat. Saya bersama pak Dandim sudah komunikasi dengan pihak pelabuhan dan Bea Cukai untuk pinjam kapal," ungkapnya,” kata Kapolres, Selasa (8/12) dari Sumbawa.
Dilanjutkannya, satu unit kapal milik Bea cukai dan Kapal Patroli Polair Polres Sumbawa, digunakan untuk mengangkit logistik dan tim Pam Pilkada. Mengingat kapal penumpang milik nelayan Medang tidak sanggup melakukan penyebrangan.
"Kita operasikan dua kapal untuk mengangkut logistik dan tim Pam pilkada untuk di pulau, dan saya pastikan logistik dan tim akan sampai tepat waktu dan proses pilkada di pulau akan berjalan sesuai jadwal," tegasnya.
Pantauan pendistribusian logistik dan tim pengamanan Pilkada ke Pulau Moyo dan Medang, bersama Kapolres juga dipantau langsung oleh Pamatwil Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol.Hari Brata SIK, dan Wadir Polair AKBP Sigit Hari Wibowo, SIK.
Sebagaimana diketahui sebanyak 17 TPS tersebar di empat desa yakni 3 TPS di Desa Bugis Medang, dan 3 TPS di Sesa Bajo Medang, Pulau Medang. Kemudian 3 TPS berada di Desa Sebotok, 3 TPS di Desa Labuaji Pulau Moyo, dengan jumlah pemilih dua pulau ini sebanyak 4.662 pemilih.
Akibatnya sebanyak tiga kali proses pendistribusian logistik beserta tim pam polres Sumbawa gagal nyebrang ke Pulau Moyo dan Pulau Medang.