Yogyakarta, Gatra.com – Keraton Yogyakarta berduka. Istri Gusti Bendara Pangeran Hario (GBPH) Prabukusumo, Roswarini Sri Yuniarsih atau Bendara Raden Ayu (BRAy) Prabukusumo, meninggal dunia dalam status positif Covid-19, Selasa (8/12) malam.

Ia meninggal dalam usia 66 tahun di RSUP Dokter Sardjito, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah dirawat 16 hari. GBPH Prabukusumo adalah adik dari Raja Keraton Yogyakarta, sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X

“Penyebab kematian perdarahan aneurysma abdomen. Dengan penyakit penyerta Covid derajat sedang. Jadi bukan karena Covid meninggalnya,” ucap Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dokter Sardjito, Banu Hermawan, secara tertulis, Selasa malam.

BRAy Prabukusumo dirawat di RSUP Dokter Sardjito sejak 22 November malam. Putra mendiang, RM Harcanie Prabu Putra menyatakan almarhumah dimakamkan di makam keluarga di Kotagede, Yogyakarta, Rabu (9/12).

"Ambulance jenazah Ibu dari RS Sardjito akan melewati Ndalem Prabukusuman (Alun-alun Kidul).Untuk menghindari kerumunan, kami mohon doa dari rumah masing-masing,” ujar dia dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, kondisi GPBH Prabukusumo yang juga dirawat di RSUP Dokter Sardjito telah membaik. “Bapak sehat. Besok sudah pulang,” kata dia.

Pada Selasa (8/12), Pemda DIY mengumumkan 168 kasus baru Covid-19. “Total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 7.223 kasus,” kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih.

Dari total tersebut, 4.944 orang sembuh dan 154 orang meninggal dunia. Kasus aktif, yakni penderita yang masih positif dan dirawat mencapai 2.125 orang. Dari jumlah kasus aktif ini, 455 orang dirawat di 27 rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY, sehingga menyisakan 100 tempat tidur perawatan.