Solo, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kota Solo menyiapkan lebih dari 2.000 petugas tenaga kesehatan (nakes) untuk memantau pemilihan kepala daerah di Kota Solo, Rabu (9/12). Nakes yang bertugas menjaga pasien Covid-19 dapat tambahan tugas mengambil surat suara.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih, Selasa (8/12). Dinas Kesehatan Kota Solo telah menyiapkan 1.231 petugas yang bersiap di masing-masing TPS. Selain itu, sebanyak 1.500 relawan tenaga kesehatan untuk membantu.
"Para relawan ini merupakan gabungan dari berbagai organisasi profesi, rumah sakit, faskes, klinik, puskesmas, institusi pendidikan, hingga relawan. Kami akan memantau pelaksanaan protokol kesehatan di tiap TPS,” ucapnya.
Pengawasan ini inisiatif mandiri Dinas Kesehatan Kota Solo. Tidak ada instruksi dari pemerintah pusat atau provinsi soal pengawasan ini.
Langkah ini untuk mengantisipasi munculnya klaster baru penularan Covid-19 seusai pilkada. Dinas Kesehatan juga menjaga pelaksanaan pilkada tetap menerapkan protokol kesehatan secara baik.
"Kami ingin pilkada berlangsung secara sehat, sehingga tidak muncul klaster baru," ucapnya.
Menurut Siti, nakes yang bertugas di rumah sakit akan menerima tanggung jawab tambahan untuk mengambil surat suara. Teknis tugas ini ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo.
”Jadi nantinya yang masuk ke ruangan itu nakes. Mereka sudah dapat pemberitahuan dari KPU. Jadi nanti nakes yang bertugas siang pasti yang punya kewajiban ini,” kata Siti.
Adapun Ketua KPU Kota Solo Nurul Sutarti mengatakan pemilih yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik yang menjalani isolasi mandiri di rumah maupun yang dirawat di rumah sakit, akan mendapat perlakuan khusus.
”Prosedurnya sangat ketat. Kami menyediakan APD (alat pelindung diri) baik untuk petugas dan untuk nakes yang berkeliling,” ucap Nurul.