Surabaya, Gatra.com - Masa tenang selama tiga hari sebelum pemungutan suara pada Pilwali Surabaya akan berakhir besok (9/12). Momen tersebut dimanfaatkan Perhimpunan Seni dan Budaya Nusantara (Penitra).
Tujuannya, mengajak warga Surabaya menggunakan hak pilihnya pada Pilwali Surabaya besok. Penitra menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya untuk mengkampanyekan keikutsertaan dalam pesta demokrasi itu.
"Ajakan ini untuk meminimalisir jumlah pemilih golput (golongan putih). Sebab, coblosan besok itu menentukan nasib kita selama lima tahun kedepan," kata Ketua Penitra Dhiah Rosita saat di kantor KPU Surabaya, Selasa (8/12).
Dhiah juga punya alasan lain selain ajakan untuk menggukan hak pilih. Menurutnya, akan ada pemilih yang memilih abstain atau bahkan tidak menggunakan hak pilihnya sama sekali
Antara lain, karena faktor administrasi kependudukan atau hanya sekedar bingung memilih siapa kandidat yang pantas memimpin Surabaya. Hal itu juga tergambar dalam survey politik dari sejumlah lembaga yang selalu menunjukkan adanya jumlah pemilih yang masih belum menentukan pilihan.
"Dari hasil survey itu, masih ada angka golput. Nah, dengan ajakan ini diharapkan angka golput dapat berkurang," kata Dhiah.
Senada, Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi berharap ajakan tersebut dapat menggugah kesadaran warga agar menggunakan hak pilihnya. Selain itu, Samsyi juga mengimbau agar mematuhi tata tertib pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) termasuk protokol kesehatan.
"Pilkada Surabaya akan dilaksanakan tanggal 9 Desember dengan pasangan calon Eri Cahyadi bersama Armuji dan kandidat lainnya yakni Machfud Arifin dan Mujiaman. Jadi kami harap berjalan lancar dan sesuai protokol kesehatan," kata Syamsi.
Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Surabaya Tjutjuk Supariyono. Tjutjuk mengingatkan pemilih agar mematuhi protokol kesehatan saat mencoblos di TPS.
Jangan sampai pesta demokrasi lima tahunan tersebut malah menjadi biang penularan Covid-19. Karenanya, dirinya berharap semua pemilih menggunakan hak pilihnya. "Jangan golput. Mari ke TPS dengan memakai masker, bawa pulpen sendiri, dan gunakan hak pilih anda," kata Tjutjuk.
Sebagai informasi, KPU Surabaya mencatat, daftar pemilih tetap untuk Pilwali Surabaya sebanyak 2.089.026 orang yang ditetapkan dari rapat pleno. Rinciannya, 1.016.393 orang pemilih laki-laki dan 1.072.643 orang pemilih perempuan yang tersebar 5.184 TPS di 31 kecamatan.