Medan, Gatra.com - Banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Utara (Sumut) menjadi perhatian pemerintah pusat. Untuk mengambil langkah penanganan banjir yang menelan korban jiwa tersebut, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengutus menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun langsung melakukan peninjauan.
Tiba di Medan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan. Basuki langsung menuju sejumlah lokasi banjir, salah satunya di Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan, Senin (7/12).
"Banjir ini kan di mana-mana, kami bagi tugas dengan Pak Wamen, saya di sini karena ada beberapa korban. Saya disuruh Presiden untuk melihat ini, untuk menindaklanjuti membantu Pak Gubernur dan masyarakat," katanya.
Basuki menuturkan penyebab utama banjir adalah curah hujan yang tinggi. Bahkan menurut Basuki, curah hujan yang terjadi saat ini lebih dari biasanya yakni 550 mm. Dia mengaku telah mendapatkan laporan tentang kondisi banjir saat berada di Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS). “Tapi menurut saya ini karena curah hujan yang tinggi sampai 550 mm," jelasnya.
Basuki mengatakan pihaknya akan melakukan sejumlah perbaikan di sungai untuk mencegah banjir. Dia menargetkan perbaikan tuntas dalam 3 pekan. "Kita mau bikin ground shield di hilir, itu apa namanya, meninggikan dasar sungai supaya arusnya tidak terlalu deras. Tebingnya juga saya kira ini tidak dibuat secara proper. Nanti kita akan padatkan. Kemudian sungainya kita perbaiki. Mudah-mudahan tiga minggu selesai karena masih ada kemungkinan hujan lebih besar lagi," jelasnya.
Dia juga mengatakan pihaknya bakal melakukan normalisasi sungai di Sumut. Basuki menyatakan pihaknya siap membuat rusun ataupun apartemen jika warga yang tinggal di bantaran sungai mau direlokasi. "Satu pasti kita akan normalisasi. Yang kedua kami memohon kepada masyarakat yang tinggal di bantaran, kalau mau dipindahkan kita bikinkan rumah susun, apartemen, tapi tidak tinggal di bantaran," paparnya.
Basuki mengatakan pihaknya akan melakukan sejumlah perbaikan di sungai untuk mencegah banjir. Dia menargetkan perbaikan tuntas dalam 3 pekan. Pihaknya bakal melakukan normalisasi sungai di Sumut. Basuki mengungkapkan pihaknya siap membuat rusun ataupun apartemen jika warga yang tinggal di bantaran sungai mau direlokasi.