Solo, Gatra.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga terus merampungkan persiapan lapangan yang akan difungsikan untuk venue Piala Dunia U-20. Ditargetkan seluruh venue bisa selesai pada bulan April tahun depan.
Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Kemenpora Gatot Dewabrata, Senin (7/12). Renovasi sudah dimulai bulan September lalu dan diperkirakan memakan waktu selama tujuh bulan.
"Langsung direnovasi setelah Inpres untuk Piala Dunia U-20 terbit. Menurut kami targetnya realistis jika selesai bulan April (tahun depan)," ucapnya.
Meskipun target ini sempat molor, sebab rencananya renovasi selesai akhir tahun ini. Namun karena terkendala pandemi Covid-19, maka target renovasi dijadwal ulang.
Nantinya Kemenpora juga akan melakukan uji coba di lapangan-lapangan yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 mendatang. Uji coba akan dilakukan bersama klub lokal.
"Untuk memastikan lapangan sudah dalam kondisi sempurna. Jadi saat lapangan digunakan bulan Mei tahun depan, semua dalam keadaan baik," jelasnya.
Terkait dengan cuaca ekstrem saat pembangunan, hal itu justru menguntungkan saat renovasi. Sebab penanaman rumput di stadion bisa berjalan dengan baik. Rencananya akan ada enam stadion utama yang dipilih untuk gelaran Piala Dunia U-20 bulan Mei mendatang.
Keenamnya yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali). Sementara untuk stadion pendamping akan ada beberapa yang disiapkan. Khususnya di Solo, rencananya ada empat lapangan yang digunakan, diantaranya Stadion Sriwedari, Lapangan Kottabarat, Lapangan Sriwaru dan Lapangan Banyuanyar.