Jakarta, Gatra.com- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) optimis penuhi target laba perusahaan sebesar Rp1,16 triliun pada kinerja tahun 2020. Per akhir September 2020, perusahaan sudah mengantongi laba sebesar Rp1 triliun.
"Laba per akhir September sebelum pajak Rp1 triliun. Insya Allah sampai Desember lampaui target dan kinerja 2019," ungkap Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara dalam webinar “Kolaborasi Untuk Negeri” secara online di Jakarta, Senin (7/12).
Per 30 September 2020, Pandji menyebut total pembiayaan yang disalurkan CIMB Niaga Syariah mencapai Rp32,6 triliun atau tumbuh 4,7% secara year on year (Y-o-Y). Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp35,1 triliun atau tumbuh 32,0% (Y-o-Y).
Saat ini, 51% porsi terbesar DPK ada pada daba murah. "Akhir Desember 2019, dana murah ini hanya 31% dan sekarang bisa sampai 51%," ungkap Pandji.
Meski secara pertumbuhan aset CIMB Niaga Syariah di tengah pandemi Covid-19 ini tak sebesar tahun lalu, menurut Pandji masih dalam kondisi baik. Dimana kenaikan aset tahun lalu (Y-o-Y) tembus 40%, sedangkan tahun ini hanya 6% (Y-o-Y).
Pandji menjelaskan, kinerja CIMB Niaga Syariah terdorong oleh produk-produk unggulan, seperti tabungan haji atau Tabungan iB Pahala. Dimana dalam kurun waktu dua tahun kenaikannya hampir dua kali lipat.
"Tabungan iB Pahala Haji yang daftar Desember 2018 ini 80 ribu, November kemarin 150 ribu dekati 160 ribu," ungkap Pandji.
Kinerja lain, Pandji menyebut porsi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) CIMB Niaga per Desember ini Rp12 triliun, naik 30% dibandingkan tahun 2018 sebesr Rp 8 triliun. "Produk KPR ini merupakan porsi segmen terbesar dari CIMB Niaga Syariah," tutup Pandji.