Temanggung, Gatra.com - Sebanyak 17 guru di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terpapar corona virus. Dari jumlah tersebut berasal dari tenaga pendidik SMP dan SMA. Namun rata-rata kondisi mereka saat ini sudah membaik.
Sekretaris III Satgas Covid-19 Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Dwi Sukarmei mengatakan, saat ini para guru tersebut ada yang menjalani perawatan di rumah sakit. Namun ada pula yang menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Temanggung saat ini mengalami kenaikan tinggi kasus Covid-19, dan betul ada guru terkonfirmasi positif jumlahnya 17 orang dan dalam kondisi baik. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan agar kegiatan di sekolah berhenti," ujarnya, Senin (7/12).
Menurut Dwi, hasil tracing penyebaran virus diduga melalui seorang guru yang terpapar berikut keluarganya. Pihaknya telah memberikan teguran agar yang bersangkutan melakukan karantina mandiri dulu, tapi tidak diindahkan dan tetap bergaul dengan rekan-rekan guru lain. Ada tiga sekolah yang gurunya terpapar namun tidak ada siswanya yang terpapar.
"Setelah kami selidiki asal mulanya yang terkena ada 1 guru dengan keluarganya. Kami sudah memberikan teguran untuk melakukan karantina mandiri tapi anjuran ini tidak dilaksanakan akhirnya tetap masuk seperti biasa. Nah timbulah saling menular itu," katanya.
Untuk menekan paparan maka dikeluarkan SE Bupati Temanggung tertanggal 2 Desember 2020 tentang Penanggulangan Covid-19. Tim Satgas Covid-19 mengintruksikan semua kegiatan di masyarakat baik di lingkungan pendidikan, sosial, maupun kebudayaan agar mengerem atau menunda kegiatan saat ini.
Dwi menegaskan, kepada jajaran Dinas Pendidikan agar dapat mematuhi pedoman empat Menteri tentang penanggulangan Covid-19, supaya mengutamakan keselamatan dan kesehatan manusia. Saat ini jumlah total warga Temanggung yang terpapar 1.926 orang, 84 di antaranya meninggal, 565 orang menjalani perawatan dan isolasi mandiri, sedangkan sisanya sembuh.
Kabid SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung, Suharti menuturkan, setelah ada yang diketahui positif para guru langsung melakukan isolasi mandiri. Beberapa tenaga pendidik di SMP yang terpapar Covid-19 berasal dari SMP di Parakan, Bansari, Wonoboyo, dan terakhir SMPN 1 Temanggung.
"Bagi guru yang hasil swabnya positif langsung isolasi mandiri tanpa terkecuali. Informasi terakhir itu ada guru SMP Wonoboyo, Kepala SMP Negeri Parakan, SMP Bansari, mereka sudah isolasi. Terakhir itu SMP 1 Temanggung yang baru-baru ini," katanya.
Suharti menjelaskan mereka terus dilakukan pemantuan dan diberikan semangat agar cepat sembuh. Ia mengapresiasi para tenaga pendidik memiliki kesadaran sendiri untuk melakukan swab setelah merasakan ada gejala tidak enak badan.