Karanganyar, Gatra.com - Lalu lintas kembali dibuka di jalur Tawangmangu dari Magetan maupun Karangpandan. Meski demikian, pengguna jalan diminta mewaspadai longsor susulan.
"Para relawan masih bersiaga di posko, jika sewaktu-waktu longsor susulan. Jalan ke Tawangmangu sudah dibuka sejak Minggu sore. Sebelumnya, jalur itu ditutup karena tertimbun longsor di Karangpandan," kata Camat Tawangmangu, Rusdiyanto kepada Gatra.com, Senin (7/12).
Sebelumnya, jalur utama tersebut ditutup sejak Sabtu malam sampai Minggu siang kemarin. Gelontoran material menutup di beberapa lokasi sehingga menyulitkan kendaraan melintas.
Pembersihan mengandalkan tenaga relawan dan alat berat. Ia mengimbau pengguna jalan berhati-hati melintasi area rawan karena masih licin. Jika hujan kembali mendera, pengguna jalan harus ekstra waspada.
"Masih labil. Jadi sebaiknya jangan mengebut atau nekat. Jalan masih licin. Longsor susulan juga masih potensial menerjang," katanya.
Sejauh ini nilai kerugian materi masih dihitung. Kerusakan terparah pada dua rumah warga Desa Tengklik. Bangunannya hancur diterjang longsor tebing.
Rusdiyanto mengatakan, seorang warga tewas tertimbun dalam musibah tersebut. Korban tewas bernama Narni (52) warga Rt 01/Rw XI Desa Tengklik Tawangmangu. Ia sedang mengambil air wudhu saat material longsor menjebol dinding kamar mandi dan menimpa dirinya. Rusdiyanto menjelaskan, korban tinggal di rumahnya bersama dua orang anaknya. Sebelum kejadian longsor, hujan lebat mengguyur wilayah Tawangmangu.
Evakuasi berlangsung 2,5 jam sejak Basarnas tiba di lokasi pukul 20.30 WIB.
Korlap Basarnas Solo, Tri Puji Sugiharto mengatakan proses evakuasi korban dilakukan cukup hati-hati mengingat area pencarian yang sempit serta material tanah longsor yang menutup korban mencapai ketinggian 4 meter.