Siantar, Gatra.com - Akibat tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir kota Siantar, Sumatera Utara (Sumut) terendam banjir di lima titik. Kelima titik ini seluruhnya berada di Kecamatan Siantar Martoba.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar, Daniel H Siregar menerangkan, Pemerintah Kota (Pemko) Siantar sudah mendirikan dapur umum di halaman kantor BPBD. Makanan akan didistribusikan di lima titik lokasi terdampak banjir.

 

"Akan didistribusikan ke Kelurahan Tambun Nabolon dan Kelurahan Pondok Sayur yang ada Kecamatan Siantar Martoba. Ada lima titik, yaitu di Jalan Bombongan Raya, Jalan Tambun Timur, Komplek Perumahan Pemda, Simpang AMD Terminal Tanjung Pinggir, serta Jalan Medan HKBP Bombongan," jelas Daniel, Minggu (6/12).

 

Disampaikan Daniel di dapur umum tersebut, dipersiapkan ratusan nasi bungkus yang diperuntukkan bagi warga korban banjir. Nasi bungkus di distribusikan melalui RT setempat. Bantuan makanan kepada masyarakat korban banjir untuk memenuhi perbekalan makanan mereka, baik yang mengungsi maupun tidak.

 

Pemko Siantar akan berupaya memberikan  pelayanan yang terbaik dan dapat sedikit mengurangi beban yang dirasakan. Dapur umum tersebut setiap harinya akan menyediakan ratusan nasi bungkus untuk warga dan personel yang ikut bekerja.

 

"Kami dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Siantar, selalu siap sedia dan memonitor ke beberapa wilayah terdampak banjir. Kami sudah mendistribusikan

bantuan nasi bungkus dari dapur umum sebanyak lebih dari 223 nasi bungkus untuk pagi, siang, dan malam," kata Daniel.

 

Selain bantuan makan siap saji, Pemko Siantarjuga akan menurunkan tenaga media untuk memeriksa kondisi masyarakat terdampak banjir.

 

"Diimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, karena musim hujan masih melanda Kota Siantar. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Sumatera Utara masih berpotensi diguyur hujan. Karena itu masyarakat hendaknya tetap waspada," pungkasnya.