Kupang, Gatra.com- Sebanyak 300 anggota Brimob Nusantara Polda Jawa Tengah BKO membantu Polda NTT amankan Pilkada di sembilan Kabupaten. Mereka diterima di Kupang dan dilepas 9 Kabupaten oleh Kapolda NTT, Irjen Lotharia Latif, Minggu 6 Desember 2020
Rinciannya, Polres Manggarai Barat sebanyak 34 personel, Polres Manggarai sebanyak 33 personel, Polres Ngada, 33 personel, Polres Sumba Timur 50 personel, Polres Sumba Barat 50 personel, Polres TTU 25 personel, Polres Malaka, 25 personel, Polres Belu 25 personel dan Polres Sabu Raijua, 25 personel.
Kapolda NTT Irjen Lotharia latif kepada personil 300 Brimob Nusantara Polda Jawa Tengah mengingatkan agar melaksanakan tugas pengamanan sesuai ketentuan yang ada. “Laksanakan tugas pengamanan sesuai ketentuan peraturan yang ada. Lakukan pendekatan persuasif, selalu koordinasi dengan pimpinan jika menemukan suatu masalah dilapangan. Jaga nama abaik instiitusi, dan ngan buat yang aneh–aneh,” kata Irjen Lotharia Latif.
Setiap anggota personil Polri yang bertugas sebagai pengaman Pilkada tegas Irjen Lotharia Latif, harus menjamin keamanan dan kenyamanan selama proses berlangsungnya Pilkada berlangsung. ”Bertugaslah dengan baik. Berilah kenyamanan kepada masyarakat untuk laksanakan hak pilih dengan baik. Selalu koordinasi dengan Kapolres setempat sebagai pengendali PAM Pilkada ,” kata Irjen Lotharia Latif.
Lebih lanjut Irjen Lotharia Latif mengingatkan kepada semua pasangan dan tim sukses untuk laksanakan proses pilkada secara aman dan damai serta siap menerima apa pun hasilnya. "Kepada para kandidat pasangan calon saya harapkan untuk mengikuti Pilkada dengan dengan damai dan siap menerima hasilnya. Harus siap menang dan siap kalah. Bila ada ketidakpuasan terhadap hasil agar menempuh jalur hukum yang telah diatur,” kata Irjen Lotharia Latif.
Selain itu kepada para pasangan calon dan tim sukses, Irjen Lotharia Latif minta untuk bersama-sama menjaga situasi dan kondisi kamtibmas tetap kondusif sebagai wujud berdemokrasi yang baik. "Mari kita bersama menjaga siatuasi dan kondisi. Polri akan tindak tegas setiap orang atau kelompok yang mencoba membuat situasi dan kondisi kamtibmas tidak kondusif dan anarkis,” tegasnya.